Phuket adalah destinasi wisata pantai favorit di Thailand. Sayangnya, tingginya kunjungan wisatawan selaras dengan tingginya kriminalitas di kawasan tersebut. Untuk mengurangi tingkat kriminalitas, Kepala Kepolisian Phuket Maj-Gen Chote Chawanwiwat mendatangkan 5.000 polisi tambahan untuk berjaga-jaga.
"Pemerintah Thailand menargetkan pendapatan yang tinggi dari pariwisata Phuket. Jadi demi kepentingan melindungi investasi ini, lebih banyak polisi tampaknya jadi keputusan yang bijaksana," tutur Maj-Gen Chote Chawanwiwat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 2010, tercatat 7 ekspatriat dibunuh di resor pinggir pantai Phuket. Tahun lalu, seorang wisatawan asing menjadi korban 2 kali pemerkosaan. Selain itu ada pula 13 kasus kekerasan, 13 kasus pencurian, dan 46 kasus penipuan. Di tahun yang sama 193 wisatawan asing ditahan karena mabuk-mabukan, menggunakan obat-obatan terlarang, juga menyetir sambil mabuk.
Data tersebut diungkapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan wisatawan di Phuket. Titik baliknya adalah saat anggota agen perjalanan Australia meninggal dunia akibat ditusuk pencopet. Pencopet itu telah ditangkap dan dipenjara seumur hidup.
Baru minggu ini, seorang wisatawan Singapura menjadi korban 2 pencopet yang menggunakan motor. Mereka berkendara dalam kecepatan tinggi sehingga akhirnya menabrak mobil. Kedua pencopet ini sekarang berada di bawah pengawasan polisi di Phuket City Hospital.
Pemerintah Thailand pun meminta penjagaan keamanan di Phuket diperketat. Beberapa area keselamatan juga dibuat di beberapa lokasi.
Selain kriminalitas yang tinggi, penyebab kematian terbanyak di Phuket rupanya adalah lautan. Tercatat pada tahun 2012, 8 wisatawan meninggal akibat tenggelam. Awal 2013 yaitu bulan Januari, turis Inggris berusia 35 tahun juga tenggelam saat snorkeling bersama teman-temannya di Phuket.
Namun untuk kasus ini, wisatawanlah yang seharusnya lebih peka. Kasus tenggelam ini seringkali terjadi karena turis mengabaikan bendera merah yang berkibar di pantai-pantai pesisir selatan Phuket. Bendera ini berarti larangan untuk berenang karena arus bawah dan ombak yang kencang. Kalau ada bendera merah, jangan coba-coba berenang di pantai!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!