detikTravel datang ke Batu Cave minggu lalu. Begitu sampai di lokasi, patung Dewa Murugan tampak tinggi menjulang 42,7 meter menyambut wisatawan. Dewa perang ini adalah dewa utama yang disembah di Batu Cave.
Bukan main lelahnya naik ke atas gua apalagi harus menapaki 272 anak tangga. Tapi tidak ada wajah lelah sedikitpun dari umat Hindu yang sedang melangkahkan kaki satu per satu di sana. Mereka tenang dan berwajah teduh. Inilah bentuk ibadah mereka, mendaki gua batu kapur untuk beribadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya lelah yang bisa didapat saat mendaki anak tangga. Tapi juga udara sejuk karena Batu Cave berada di dataran tinggi. Selain itu, semakin tinggi menaiki tangga, semakin cantik pemandangan yang tersaji.
Bagi traveler yang takut dengan monyet, harap berhati-hati saat ke sini. Karena banyak sekali monyet yang berkeliaran di sepanjang tangga. Mereka tidak agresif namun ada baiknya tetap berhati-hati. Kebanyakan umat yang beribadah atau turis dengan senang hati memberi makan monyet-monyet tersebut.
Di ujung perjalanan, ada 3 kuil yang bisa didatangi namun yang terbesar ada di gua yang paling dalam. Menurut Kartik, salah satu orang India Hindu yang tinggal tidak jauh dari Batu Cave, para umat Hindu beribadah ke atas sana setiap dua kali sehari. Tepatnya pada pagi dan sore hari.
Jika melihat umat Hindu yang beribadah belum cukup memuaskan rasa penasaran, datanglah pada bulan Januari. Di bulan tersebut, ada festival besar yang digelar umat Hindu yaitu Thaipusam.
"Orang Hindu akan mendaki dari bawah ke atas, membawa arak-arakan dan menusuk tubuh mereka dengan besi-besi tajam sebagai bentuk ibadah," ujar Kartik kepada detikTravel.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!