Wah! Ada Gong Dayak di Museum Paris

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Prancis

Wah! Ada Gong Dayak di Museum Paris

- detikTravel
Rabu, 08 Apr 2015 17:16 WIB
Kumpulan alat musik dari Indonesia (Novi/detikTravel)
Paris -

Jauh di sebuah museum seni di Paris, terpajang alat musik tradisional Indonesia. Salah satunya adalah gong khas suku Dayak dari Kalimantan. Yuk intip!

Mengunjungi museum belum menjadi budaya yang melekat pada masyarakat Indonesia. Namun ketika berkunjung ke Prancis, wisata ke museum menjadi hal yang wajib dilakukan.

Ada banyak jenis museum di Prancis, mulai dari museum benda-benda seni, museum sejarah, museum lukisan, hingga museum patung lilin. Saat berada di Paris, detikTravel berkesempatan mengunjungi museum alat musik yang ada di komplek gedung orkestra atau symphony hall, Philharmonie de Paris pada Selasa (31/3) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Philharmonie de Paris yang baru beroperasi pada Januari 2015 ini menjadi hall khusus yang megah untuk setiap pertunjukan musik orkestra. Di sekitarnya, terdapat museum yang memamerkan berbagai alat musik dari seluruh dunia. Musee de la Musique namanya.

Terdapat sekitar 7.000 alat musik dan benda seni dari seluruh dunia yang menjadi koleksi museum ini. Namun hanya ada sekitar 1.000 alat musik maupun lukisan bertemakan musik yang dipamerkan secara permanen di dalam museum ini. Semuanya ditempatkan berdasarkan era dan jenisnya.

Beberapa yang menarik perhatian adalah koleksi piano dari zaman dahulu yang bentuknya unik-unik. Piano-piano zaman dulu memiliki gambar lukisan yang indah pada bagian penutup dan kerangkanya.

Ada juga cello raksasa yang ukurannya jauh lebih besar dari ukuran tubuh manusia normal. Koleksi biola dari berbagai zaman juga ada di museum yang memiliki 5 lantai ini, termasuk biola Stradivarius yang ternama.

Jika berkunjung ke museum ini, kita akan mendapatkan alat penerjemah audio lengkap dengan headphone-nya. Dengan alat ini, kita bisa mendengar penjelasan mengenai setiap alat musik yang ada di dalam museum dan juga mendengar suaranya.

Ada lima tema di museum musik yang disebut memiliki koleksi alat musik terbesar di Eropa ini. Yakni the Birth of the Opera yang menampilkan alat musik abad ke-16, kemudian the Music of Light, lalu Romantic Europe yang menampilkan alat musik abad ke-19, beralih ke the Acceleration of History yang menampilkan alat musik abad ke-20 dan Music from Around the World.

Salah yang ada di ruang tema terakhir adalah alat musik tradisional asal Indonesia. detikTravel melihat ada alat musik gong dari Suku Dayak, Kalimantan, kemudian Luth Kecapi dan sitar dari Sulawesi. Ketiganya ditempatkan rapi di dalam etalase kaca.

Sedangkan di ruang workshop musik yang biasa digunakan untuk memberikan pelajaran soal musik kepada anak-anak, terdapat beberapa bagian dari alat musik gamelan dari Indonesia. Bersama dengan alat musik dari negara lain, seperti djembe dari Afrika, alat-alat musik yang ada di ruang workshop diajarkan pengetahuan dan cara memainkannya kepada anak-anak.

Beberapa sekolah di kawasan Eropa menjadi Musee de la Musique sebagai salah satu program studi banding ketika berkunjung ke Paris. Hal tersebut masuk dalam salah satu program yang digalakkan museum ini, yakni educational activities. Selain itu, ada juga program conservation and research yang bertujuan untuk melestarikan alat-alat musik hampir punah.

Tertarik berkunjung ke Musee de la Musique ketika berlibur ke Paris? Biaya tiket untuk masuk ke museum ini sekitar 7 Euro atau setara Rp 99 ribu. Tidak mahal, kan?

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads