Travis Sanders, seorang turis pria berusia 35 tahun, belum lama ini liburan bersama keluarganya di Hawaii Volcanoes National Park, Hawaii, AS. Ia ditangkap karena menerbangkan drone di kawasan taman nasional itu. Kejadian ini pun ramai diberitakan beberapa media Amerika.
Forbes misalnya seperti dilihat detikTravel, Rabu (29/4/2015), memberitakan kalau Travis Sanders datang ke taman nasional karena ia mendengar ada peningkatan volume lava, di Kawah Halema'uma'u di Gunung Api Kilauea. Pria ini kemudian menerbangkan dronenya untuk mendapatkan gambar terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huffington Post menuliskan bahwa Sanders buru-buru kabur dan posisinya juga rawan jatuh, yaitu di bibir kawah dengan kedalaman 152,4 meter. Ranger pun menyetrumnya dengan alat kejut.
Turis pria itu lalu dibawa menjauh dari bibir kawah dan diborgol di hadapan keluarganya serta ratusan turis yang ada di sana. Beberapa turis pun berusaha menenangkan Sanders dan mengatakan bahwa ranger itu tidak akan melakukan hal buruk kepada dirinya.
Sementara itu, Hawaii News Now mengungkapkan alasan kenapa Sanders bisa ditangkap hanya karena menerbangkan drone. Rupanya, ada larangan menerbangkan pesawat tak berawak di 407 taman nasional di AS. Aturan nasional ini telah berlaku sejak bulan Agustus tahun lalu.
Sanders mengaku kalau ia tidak melihat keterangan di taman nasional mengenai larangan tersebut. Tetapi pihak taman nasional mengatakan bahwa walaupun tak tertulis di sana, aturan itu sudah tercantum di situs resmi Hawaii Volcanoes National Park.
Investigasi lebih lanjut mengenai kejadian ini pun masih dilakukan. Rupanya, ini adalah pertama kalinya seseorang ditangkap karena menerbangkan drone di kawasan taman nasional di Amerika.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit