Polres Pelabuhan Tanjung Perak Jawa Timur pada Senin (4/5) lalu menyelamatkan puluhan ekor burung Kakatua Kecil Jambul Kuning yang coba diselundupkan lewat kapal KM Tidar tujuan Papua-Ambon-Makasar-Surabaya-Jakarta. Burung langka itu dimasukkan paksa ke dalam botol air mineral.
Padahal, Kakatua Kecil Jambul Kuning adalah salah satu subspesies burung yang terancam punah. Modus perdagangan burung yang sadis seperti itu, bukanlah hal baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakatua Kecil Jambul Kuning juga bukanlah spesies burung untuk dipelihara. Keberlangsungan ekosistemnya bergantung pada alam. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan traveler untuk mencintai spesies burung yang terancam punah termasuk Kakatua Kecil Jambul Kuning.
"Harus ditanamkan sejak kecil. Kenalkan kepada anak-anak dan beri pemahaman kalau kakatua bukan hewan peliharaan. Mereka akan lebih baik dan bermanfaat jika dilepas di alam liar," papar Hanom.
Salah satu cara traveler untuk mencintai Kakatua Jambul Kuning adalah dengan melihatnya langsung di alam bebas. Dengan begitu wisatawan bisa melihat bagaimana pentingnya kakatua hidup di alam liar.
"Sekaligus mengkampanyekan, kalau tidak bagus memelihara mereka. Tidak menambah prestise juga," tutupnya.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan