Lakukan 5 Hal Ini Kalau Ingin BAB Saat Naik Gunung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Naik Gunung

Lakukan 5 Hal Ini Kalau Ingin BAB Saat Naik Gunung

- detikTravel
Kamis, 28 Mei 2015 16:30 WIB
Lakukan 5 Hal Ini Kalau Ingin BAB Saat Naik Gunung
(Thinkstock)
Jakarta - Sebagai manusia normal, para pendaki akan merasakan momen kebelet buang air besar saat naik gunung. Perlu tips dan trik untuk menyiasatinya agar mendaki gunung tetap menyenangkan dan hajat pun tertuntaskan. Seperti apa?

Beberapa tips berikut akan sangat berguna bagi traveler yang baru pertama kali naik gunung, demi menunaikan hajat dengan nyaman dan tidak mengganggu pendaki lainnya. Dikumpulkan oleh detikTravel, Kamis (28/5/2015), inilah 5 hal yang mesti dilakukan oleh traveler saat kebelet BAB waktu mendaki gunung.

1. Jangan dekat jalur pendakian

(Thinkstock)
Langkah pertama adalah jangan BAB di dekat jalan setapak. Ini aturan utama yang harus Anda pegang teguh saat naik gunung, karena selain jorok juga sangat mengganggu pendaki lain yang akan lewat.

Carilah lokasi yang lumayan tersembunyi dan jauh dari jalan setapak utama yang biasanya dilewati para pendaki. Jangan lupa untuk permisi terlebih dahulu dan berdoa agar tidak menyinggung makhluk tak kasat mata yag mungkin bertempat tinggal di sana. Barulah Anda bisa membuang hajat dengan tenang.

2. Menjauh dari lokasi kemping

(Thinkstock)
Trik berikutnya jangan lupa untuk memilih tempat BAB yang jauh dari lokasi kemping. Jangan sampai kegiatan privat Anda diketahui oleh banyak orang dan yang paling penting meninggalkan bau tidak sedap di sekitar tenda.

Pastikan lokasi yang Anda pilih agak terlindung rimbun pepohonan. Selain itu, pastikan juga aman dari gangguan binatang liar yang mungkin ada di sekitar lokasi. Jangan sampai saat sedang membuang hajat, diganggu oleh serangga atau makhluk lainnya.

3. Gali yang dalam

(Thinkstock)
Traveler mesti memperhatikan soal menggali lubang. Usahakan kedalaman lubang mencapai sekitar 15-17 cm. Jarak itulah standar aman dalam membuang limbah kotoran manusia.

Jika sudah memenuhi standar, dijamin kotoran yang dibuang tidak akan berbau dan mencemari lingkungan. Kotoran nantinya akan terdegradasi dengan alami oleh bakteri-bakteri yang terkandung di dalam tanah.

4. Pastikan dikubur dengan baik

(Thinkstock)
Setelah selesai membuang hajat, pastikan Anda menguburkannya dengan baik. Rapat dan tidak ada celah. Jika perlu padatkan lubang galian Anda dengan cara menginjaknya dengan kaki agar lebih tertutup.

Dengan mengubur kembali lubang galian, Anda meminimalisasi bau yang akan ditimbulkan. Selain itu higienitas jadi alasan yang paling rasional. Kotoran manusia yang dibiarkan begitu saja akan menjadi sumber penyakit bagi makhluk lainnya dan juga mencemari lingkungan.

5. Sedia tisu basah & hand sanitizer

(Thinkstock)
Terakhir, sediakan peralatan untuk higienitas tubuh setelah selesai BAB. Jangan lupakan air sebagai alat basuh utama. Setelah bersih, berulah gunakan pelengkap lainnya seperti tisu basah, kemudian tisu kering. Terakhir gunakan hand sanitizer agar lebih bersih dari kuman.

Jangan sekali-sekali menggunakan dedaunan untuk membasuh karena kita belum tentu tahu daun apa yang kita gunakan. Bisa jadi daun itu akan menimbulkan rasa gatal begitu menyentuh kulit kita. Parahnya jika sampai iritasi hingga merah-merah alaergi. Jangan coba-coba ya traveler!


Halaman 2 dari 6
Langkah pertama adalah jangan BAB di dekat jalan setapak. Ini aturan utama yang harus Anda pegang teguh saat naik gunung, karena selain jorok juga sangat mengganggu pendaki lain yang akan lewat.

Carilah lokasi yang lumayan tersembunyi dan jauh dari jalan setapak utama yang biasanya dilewati para pendaki. Jangan lupa untuk permisi terlebih dahulu dan berdoa agar tidak menyinggung makhluk tak kasat mata yag mungkin bertempat tinggal di sana. Barulah Anda bisa membuang hajat dengan tenang.

Trik berikutnya jangan lupa untuk memilih tempat BAB yang jauh dari lokasi kemping. Jangan sampai kegiatan privat Anda diketahui oleh banyak orang dan yang paling penting meninggalkan bau tidak sedap di sekitar tenda.

Pastikan lokasi yang Anda pilih agak terlindung rimbun pepohonan. Selain itu, pastikan juga aman dari gangguan binatang liar yang mungkin ada di sekitar lokasi. Jangan sampai saat sedang membuang hajat, diganggu oleh serangga atau makhluk lainnya.

Traveler mesti memperhatikan soal menggali lubang. Usahakan kedalaman lubang mencapai sekitar 15-17 cm. Jarak itulah standar aman dalam membuang limbah kotoran manusia.

Jika sudah memenuhi standar, dijamin kotoran yang dibuang tidak akan berbau dan mencemari lingkungan. Kotoran nantinya akan terdegradasi dengan alami oleh bakteri-bakteri yang terkandung di dalam tanah.

Setelah selesai membuang hajat, pastikan Anda menguburkannya dengan baik. Rapat dan tidak ada celah. Jika perlu padatkan lubang galian Anda dengan cara menginjaknya dengan kaki agar lebih tertutup.

Dengan mengubur kembali lubang galian, Anda meminimalisasi bau yang akan ditimbulkan. Selain itu higienitas jadi alasan yang paling rasional. Kotoran manusia yang dibiarkan begitu saja akan menjadi sumber penyakit bagi makhluk lainnya dan juga mencemari lingkungan.

Terakhir, sediakan peralatan untuk higienitas tubuh setelah selesai BAB. Jangan lupakan air sebagai alat basuh utama. Setelah bersih, berulah gunakan pelengkap lainnya seperti tisu basah, kemudian tisu kering. Terakhir gunakan hand sanitizer agar lebih bersih dari kuman.

Jangan sekali-sekali menggunakan dedaunan untuk membasuh karena kita belum tentu tahu daun apa yang kita gunakan. Bisa jadi daun itu akan menimbulkan rasa gatal begitu menyentuh kulit kita. Parahnya jika sampai iritasi hingga merah-merah alaergi. Jangan coba-coba ya traveler!


(Johanes Randy/Johanes Randy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads