Pemerintah Indonesia cukup gencar merencanakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis pariwisata. Sampai tahun 2016, Kemenpar berencana akan membangun 34 KEK di berbagai daerah di Tanah Air.
"Yang sudah pasti KEK itu 3, Tanjung Lesung, Mandalika sama Morotai. Lalu kita ingin mengusulkan 2016, 34 KEK," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada awak media usai memberi pidato di acara 2nd Annual Southeast Asia Hotel & Resort Summit di DoubleTree by Hilton Hotel, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Arief mengatakan bahwa setiap provinsi mengusulkan satu daerah. Beberapa dari daerah tersebut ada yang sudah disetujui untuk menjadi KEK. Seperti Mandeh, Nias, Belitung, Borobudur dan beberapa daerah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena KEK nanti banyak insentif. Satu infrastruktur, yang kedua insentif pajak, insentif fiskal, non fiskal. Non fiskal itu yang paling bagus adalah yang one stop service, jadi orang nggak dilempar-lempar," kata Arief.
Arief pun mengajak para investor, terutama pengusaha lokal untuk ikut menanamkan modalnya di berbagai daerah KEK. "Semua terbuka, terutama untuk Domestic Direct Investment, pengusaha lokal," ucap Arief.
Setelah tahun 2016, KEK pun akan terus ditambah jumlahnya. Hingga tahun 2019, Kemenpar berencana membangun 100 KEK baru di Indonesia.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour