Ide Liburan di Bali: Melihat Budidaya Rumput Laut
Selasa, 14 Jul 2015 17:35 WIB
Lee_anthony
Jakarta - Bali punya banyak pilihan objek wisata yang menarik dikunjungi saat libur Lebaran kali ini. Seperti budidaya rumput laut di Nusa Lembongan. Tempatnya begitu indah dan traveler juga bisa wisata sambil mengenal profesi petani rumput laut.Salah satu mata pencaharian utama penduduk Nusa Lembongan menjadi petani rumput laut. Sayangnya saat ini sudah sedikit sekali generasi muda Nusa Lembongan yang mau meneruskan profesi pendahulunya sebagai petani rumput laut.Beberapa petani rumput laut yang ada sekarang mulai beralih profesi menjadi tukang bangunan, melihat banyaknya pembangunan penginapan di wilayah Nusa Lembongan. Saat ini, rata-rata profesi petani rumput laut dilakoni oleh wanita.Salah satu pantai yang dijadikan lahan budidaya rumput laut adalah Pantai Lebaoh. Pantai Lebaoh yang agak tersembunyi dan jauh dari jamahan turis. Yang ada hanya puluhan perahu-perahu kayu yang berserakan di pantai dan petak-petak yang dipenuhi rumput laut.Dewi adalah salah seorang petani rumput laut yang masih bertahan dengan mata pencahariannya hingga sekarang. Beliau bercerita tentang kejayaan rumput laut di masa lalu. Dahulu rumput laut dihargai Rp 15.000 per kg dan banyak di kirim ke Lombok untuk dijadikan manisan.Ketika jerih payah beliau hanya dihargai Rp 5.000 per kg. Produsen rumput laut di Lombok saat ini sudah bisa membudidayakan rumput laut sendiri sehingga permintaan rumput laut dari Nusa Lembongan berkurang drastis. Cobaan untuk beliau tidak berhenti di situ. Musim panas seperti saat ini menyebabkan rumput laut banyak yang busuk karena air laut yang surut. Di balik cerita duka dari Dewi, Pantai Lebaoh memang menyimpan pesona alam yang berbeda dengan pantai kebanyakan.Saya pribadi berharap pantai ini bisa di kenal banyak orang sebagai pantai dengan pasokan rumput laut terbesar di Lembongan. Tetapi semoga saja tidak sampai menggeser petani-petani rumput laut ini karena komersialisasi pantai yang menyebabkan habisnya lahan penanaman rumput laut.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya