Perjalanan tim Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015 dimulai dari naik pesawat perintis dari Timika ke Sugapa. Dari jendela pesawat, terlihatlah panorama pegunungan yang puncaknya ditutupi oleh es. Cantik!
Pada 15 Agustus 2015 kemarin, para tim jurnalis menuju ke Sugapa dengan naik pesawat Trigana Air. Penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin di Timika yang semula dijadwalkan pukul 07.30 WIT, sempat molor hingga berjam-jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan dari Timika ke Sugapa memakan waktu sekitar 50 menit. Meski sudah lelah karena menunggu lama dan kesempitan di dalam pesawatnya, kami justru 'dihadiahi' pemandangan ciamik. Ada pegunungan bersalju yang terlihat di luar jendela!
"Itu gunung es. Lihat, warnanya putih begitu. Sini teman wartawan, foto-foto," ujar Maximus Tipagau, penanggung jawab Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015 sekaligus ketua dari Yayasan Somatua.
Ah, cantik sekali. Puncak pegunungan yang ditutupi es berwarna putih tersebut dibalut dengan awan-awan. Di sekitarnya, pegunungan-pegunungan lain pun yang berwarna hijau, juga terlihat elok bak permadani raksasa. Jepret! Jepret!
Tangan kami tak lepas dari kamera untuk mengabadikannya. Ternyata, itu merupakan bagian dari Puncak Jaya dan Puncak Sumantri. Di dekatnya, terdapat Puncak Carstensz yang merupakan titik tertinggi di Indonesia.
"Ini jadi penerbangan terindah di Indonesia kali ya. Lewat gunung es begini sih, nggak ada di tempat lain di Indonesia," komentar salah seorang rekan jurnalis.
Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIT, kami semua tiba di Sugapa. Kota kecil yang masuk dalam bagian Kabupaten Intan Jaya, yang jadi titik awal pendakian tim jurnalis ke Puncak Carstensz. Dari sini, dibutuhkan waktu sekitar 7 hari jalan kaki untuk tiba ke sana.
Pemandangan gunung es tersebut, jadi awal yang manis dan tidak diduga-duga untuk tim jurnalis. Selanjutnya, masih banyak kisah-kisah seru dan menegangkan selama pendakian. Tunggu ya!
(aff/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!