Perkembangan sosmed membuat para traveler berlomba-lomba untuk mendapatkan foto terbaik. Di satu sisi, tidak sedikit traveler yang berbuat nekat hingga melanggar aturan hanya untuk mendapat foto spektakuler.
Belum lama seorang traveler Jerman bernama Andrej Ciesielski (18) kedapatan memanjat Piramida Giza berumur 4500 tahun di Mesir. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (29/1/2016) media The Independent memberitakan kalau Andrej sempat ditahan polisi dan terancam hukuman penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak petugas pun sempat memergoki Andrej dan meneriakinya setelah beberapa menit mendaki. Namun bukannya takut dan turun, Andrej tetap mendaki naik dan tidak mengindahkan larangan sang penjaga Piramida.
"Setelah beberapa menit mendaki, saya mulai menarik perhatian beberapa penjaga yang berteriak dan menyuruh turun dalam bahasa Arab," tulis Andrej di laman situs pribadinya,
Dalam laman situs pribadinya Andrej menulis bahwa ia membutuhkan waktu 8 menit untuk naik dan 20 menit untuk turun. Bahkan ia juga sempat mengambil video dirinya yang sedang mendaki dan menikmati keindahan Piramida dari puncak dengan kamera GoPro miliknya.
Usai mengabadikan gambar dan video, Andrej pun langsung ditangkap dan dibawa oleh polisi. Pihak kepolisian pun langsung menanyai Andrej perihal apa yang dilakukannya di Piramida Giza.
"Pertama mereka ingin membawa saya ke Kedutaan Jerman, namun setelah beberapa waktu saya dibebaskan tanpa sanksi apapun," ujar Andrej seperti diberitakan media Daily Mail.
Usai diinterogasi, pihak kepolisian pun melepaskan Andrej bersama kameranya. Andrej pun tergolong sangat mujur. Padahal menurut aturan yang ada, siapa pun yang memanjat Piramida Giza akan diberi hukuman penjara tiga tahun. Bukan waktu yang sebentar.
Tentunya aksi Andrej tidak boleh ditiru oleh traveler. Namun Anda bisa melihat video Andrej yang tengah memanjat Piramida Giza di bawah ini:
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum