Siapa bilang Australia tidak punya wisata kuliner ekstrem. Salah satunya yang bikin turis penasaran adalah popcorn buaya. Bagaimana rasanya?
Akhir pekan kemarin, Sabtu (12/3) detikTravel bersama rombongan media Singapura dan Malaysia atas undangan Tourism & Event Queensland jalan-jalan keliling Gold Coast. Dari pagi sampai malam, ada banyak tempat wisata di kota pesisir pantai ini lho!
Khusus di akhir pekan, hari Jumat sampai Sabtu dari pukul 16.00 hingga 22.00 waktu setempat, beranjaklah ke Helensvale, pinggir Kota Gold Coast. Di sana ada pasar malam yang namanya Night Quarter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selamat datang di Night Quarter (Afif/detikTarvel)
"Selamat datang di Night Quarter, ini pasar malam paling terkenal dari Gold Coast. Makanan dari berbagai negara ada di sini," ujar Ian Van der Woude, pemandu di Night Quarter menyambut kedatangan kami.
Night Quarter ukurannya cukup luas, sekitar 1 hektar. Baru dibuka pada bulan November 2015 lalu, pasar malam ini sudah mencuri perhatian turis. Apalagi kalau bukan, seperti kata Ian tadi, ada banyak makanan dari berbagai negara di sini.
Ada 120 gerai makanan di sana (Afif/detikTarvel)
Dari 8 zona di sana, yang selalu dipadati adalah Tapas Street. Banyak kuliner khas Australia yang dijajakan, seperti daging kangguru hingga daging buaya. Serius!
"Nih kita coba Popcorn Croc (popcorn buaya-red) ya," ujar Ian sembari memberikan satu bungkus kertas yang berisikan dua potong daging buaya ukuran kecil.
Popcorn Croc alias popcorn buaya (Afif/detikTarvel)
Saya dibuat bingung, apanya yang popcorn. Sambil sumringah Ian bilang, kalau sebenarnya adalah daging, tapi hanya saja ukurannya kecil jadinya disebut popcorn.
Wangi lemon tercium semerbak di daging buaya yang saya pegang ini. Dagingnya digoreng dengan tepung yang membuat rasanya makin gurih. Di bawahnya, ditambahkan nasi. Langsung saja saya lahap... Nyam!
"Enak nggak?" tanya Ian kepada saya.
Ya, rasanya enak! Tekstur dagingnya begitu lembut dan berwarna putih. Jika dirasakan baik-baik, rasanya ,menurut saya pribadi, seperti daging ayam. Enak dan bikin nagih.
Rasanya seperti daging ayam (Afif/detikTravel)
"Mungkin bagi turis ini adalah kuliner ekstrem. Namun, daging buaya sudah jadi makanan yang biasa bagi orang Australia. Popcorn Croc ini suka dibeli buat camilan," kata Ian yang juga asyik melahap Popcorn Croc-nya.
Harga Popcorn Croc, dibanderol AUD 10-15 atau sekitar Rp 100 sampai Rp 150 ribu. Mau Coba?
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar