Kabar gembira itu pun diungkapkan dalam acara diskusi Sosialisasi Kota Tua Jakarta Menuju UNESCO World Heritage 2017 di Gedung Olveh, Jakarta, Rabu (23/3/2016). Hal itu pun diungkapkan oleh Ketua Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC), Lin Che Wei yang juga hadir dan mendukung acara diskusi.
"Jadi tahun lalu 31 januari 2015 Kota Tua sudah mengalahkan 9 situs lain untui dicalonkan Indonesia oleh UNESCO. Kemudian pada 30 September kita sebenarnya sudah melengkapi dokumen," ujar Wei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kita semua bisa jawab 22-nya itu. Sehingga pas waktu 31 Januari kita bisa masukkan dokumen nomination," ujar Wei.
Setelah melengkapi semua dokumen dan pertanyaan yang diajukan oleh pihak UNESCO, Wei pun merasa optimis kalau Kota Tua Jakarta akan dapat meraih status Situs Warisan UNESCO saat pengumumannya tahun 2017 mendatang. Menurut Wei, situs lain yang diajukan untuk nominasi 2017 tidak sebagus Kota Tua Jakarta dalam aspek yang disyaratkan. Besar kemungkinan untuk menang.
"Sudah dapat kabar Kota Tua masuk satu dari 45 situs yang akan disidangkan pada Mei 2017. Lebih detil lagi kalau dilihat dari situs-situs lain yang di seleksi, kayaknya kita mempunyai chance yg cukup besar untuk dapatnya," jelas Wei.
Acara diskusi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari UNESCO serta Menpar Arief Yahya. Menurutnya, status Situs Warisan UNESCO dapat membuat Kota Tua Jakarta kian populer dan semakin dilirik wisatawan.
"Yang paling mudah untuk menjual Kota Tua ini adalah UNESCO World Heritage," ujar Arief.
(rdy/shf)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour