"Kemenag mungkin bisa bantu jelaskan ke masyarakat yang gagal berangkat. Itu bukan kesalahan penyelenggara, tapi Kedubes Arab Saudi kesulitan soal visa ini," kata Direktur Anta Umroh, Iwan Giwangkara dalam perbincangan dengan detikTravel, Selasa (5/4/2016).
Menurut Iwan, masalah visa ini membuat ramai seluruh travel umroh. Ribuan jamaah umroh belum bisa diberangkatkan dari berbagai daerah di Indonesia. Para travel umroh saling berbagi informasi kondisi terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengingatkan soal konsep Lima Pasti dari pemerintah. Pasti travel umrohnya, pasti jadwal berangkatnya, pasti pesawatnya, pasti hotelnya dan terakhir yang paling vital adalah pasti visanya.
"Nah masalahnya visa ini bergantung pada kedutaan dan kedutaan bergantung sama pemerintah mereka di Arab Saudi. Kita nggak bisa berbuat apa-apa, itu domain mereka. Buat jamaah yang terganggu mohon sabar, kita semua berusaha sebaik mungkin," kata dia.
Sebelumnya, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur mengatakan untuk Jawa Timur saja ada 2.800 yang gagal berangkat. Amphuri sudah melapor ke Kemenag.
Amphuri juga mengingatkan kepada travel umroh, meski ada kondisi seperti ini agar tetap bertanggung jawab kepada jamaah. Jangan sampai mereka dibiarkan terlantar.
"Saya yakin (travel penyelenggara umroh) yang punya SK pasti bertanggung jawab dan menginapkan di hotel. Tapi kadang ada yang tidak mau pulang ke rumahnya karena sudah terlanjur berangkat. Nggak tahu yang tidak punya SK, bisa saja jamaahnya ditinggal pergi," kata Fauzi Mahendra, Sekretaris DPD Amphuri Jawa Timur.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks