China memiliki kota megah bernama Kangbashi yang dibangun di daerah Ordos. Namun walau lengkap dan modern, kota ini begitu sepi bak kota hantu..
Pada tahun 2003 silam, Pemerintah dan pengembang China melakukan pembangunan besar-besaran di Kangbashi yang berada di bagian Utara. Dilansir detikTravel dari BBC, Kamis (14/4/2016), maksud dari pembangunannya adalah untuk menciptakan hunian modern baru untuk ditinggali masyarakat China.
Namun ternyata harapan Pemerintah China tidak berjalan sesuai harapan. Secara kapasitas, Kangbashi dapat menampung hingga jutaan orang. Tapi kenyataannya, baru ada 100.000 penduduk China yang pindah ke Kangbashi. Jumlahnya jauh dari yang diharapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum futuristik yang sepi (@adnap_hoo/Instagram)
Fakta lainnya, biaya hidup di Kangbashi disebut cukup mahal dan membuat orang enggan pindah. Atas hal tersebut, tidak sedikit pihak yang menyebut Kangbashi sebagai bentuk kegagalan pembangunan hingga kota hantu terbesar di dunia.
Seorang fotografer Prancis yang tinggal di Shanghai, Raphael Olivier sempat datang ke Kangbashi dan memotretnnya. Menurut Olivier, Kangbashi di Ordos ternyata merupakan sebuah kota yang menarik dan indah. Ia juga menyebutkan bahwa tidaklah benar jika Kangbashi disebut sebagai kota hantu, mengetahui masih ada orang yang tinggal di sana.
Jalanannya juga sepi (@kevin_chao_/Instagram)
"Ada kesalahpahaman dari media Barat yang menyebutkan Ordos sebagai kota hantu, ada sejumlah orang yang tinggal di sana," ujar Olivier seperti diberitakan News Australia.
Di satu sisi, pembangunan yang begitu cepat juga mengorbankan kualitas. Desain dari sejumlah bangunan di Kangbashi cukup bagus, tapi kurang dalam implementasinya.
"Mereka membangun kota dengan begitu cepat menggunakan material murahan," tambah Olivier.
Hal itu pun dapat dibuktikan dari eksterior dan interior sejumlah bangunan yang tampak mulai retak hingga rusak. Mungkin hanya tinggal masalah waktu sebelum Kangbashi runtuh dimakan oleh waktu..
Sepasang patung kuda yang jadi ikon (@dearmorpheus/Instagram)
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan