Pertama Kali ke London, Sungguh Pengalaman Tak Terlupa!

Jakarta - Tak sedikit traveler yang ingin menjelajah London di Inggris. Pengalaman traveling ke kota yang populer dengan Big Ben ini tentulah jadi kisah tak terlupakan.Belum pernah kaki ini menjejak London, sebuah kota yang sarat dengan kebudayaan kerajaan monarki di Eropa. Beruntungnya, saya mendapat kesempatan untuk mencicipi kehidupan di sana setelah memenangkan Lomba Foto yang diadakan oleh situs berita detikcom. Lomba foto itu diadakan sebagai awal dari kemeriahan ajang pameran kebudayaan Indonesian Weekend 2016, yang berlangsung di Potters Field Park, London, selama dua hari pada akhir Mei lalu.Rasa bahagia sudah membuncah di hati saya, meski baru tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 04.00 WIB. Saking senangnya, saya tidak pernah menghiraukan pikiran kalau masih harus berada dalam pesawat Garuda Indonesia selama kurang lebih 13 jam ke depan.Penerbangan panjang itu mendadak seru. Setelah saya berkenalan dengan banyak teman baru, mulai dari sesama media hingga peserta pameran Indonesian Weekend 2016. Pesawat juga mendarat dengan mulus di Bandara Heathrow sekitar pukul 17.00 waktu setempat.Bersama rombongan yang lain, panitia menggiring saya untuk beristirahat, walau kaki ini rasanya sudah tidak sabar untuk segera menjelajah kota yang selama ini hanya saya lihat melalui film-film Sherlock Holmes.Hari pertama, saya dan media yang lain sepakat untuk berkenalan dengan London menggunakan layanan kereta yang biasa disebut tube. Dari stasiun ke stasiun, mata saya dapat mengerjap memori baru, mengenai betapa idealnya salah satu kota yang merupakan pusat musik dan fashion dunia ini.Arsitektur kota yang klasik berpadu dengan tata ruang yang modern, membuat rasa cinta saya dengan kota ini semakin tak terbantahkan. Lokasi pertama yang kami datangi adalah Istana Buckingham. Ternyata niat kami selaras dengan niat ribuan turis mancanegara lainnya, sehingga susana sangat ramai. Memang rasanya belum afdol ke London kalau belum sempat menjenguk kediaman Ratu Inggris ini. Di sana, saya berkesempatan menyaksikan sesi Changing of the Guard.Changing of the Guard ini dilakukan setiap hari pukul 11.30 waktu setempat pada musim panas, musim semi dan sesekali pada musim dingin serta musim gugur. Melihat langsung sosok penjaga yang berkostum lengkap dan tata cara upacaranya membuat seluruh pengunjung berdecak kagum.Perjalanan saya tidak selesai di Istana Buckingham. Hingga hari terakhir, kaki ini sudah melangkah ke Big Ben, Stadion Arsenal sampai Oxford Street.Sampai tiba saatnya untuk pulang ke Jakarta. Hati masih terus tersenyum, karena segala memori terindah saya akan London telah terekam dan tak pernah mati dalam jepretan kamera yang praktis dan juga canggih, yaitu Fujifilm X-T10.