Kecantikan Posong di Temanggung Akan Membius Traveler
Rabu, 04 Jan 2017 14:47 WIB
Robert Adolf Izak
Jakarta - Posong di Temanggung menawarkan pemandangan yang cantik tiada tara. Pemburu foto pasti menyukai tempat ini, pun dengan traveler pecinta keindahan lainnya.Sebagai fotografer penggemar panorama (landscape) terpana melihat foto bagus. Foto yang menghadirkan pesona matahari terbit dengan gardu pandang. Sangat indah. Dimana ini? Jawaban : Posong, Temanggung. Tepatnya Desa Tlahap, Kledung.Terobsesi berburu matahari terbit, di tengah keterbatasan waktu kami merencanakan ke Posong. Gampang-gampang susah menemukan tempat yang baru kembangankan warga sekitar.Beranjak dari Yogyakarta mengarahkan kendaraan menuju Wonosobo.15 menit menuju dari Parakan di ruas jalan Parakan-Wonosobo harus cermat memperhatikan papan kecil di sebelah kiri jalan sebagai petunjuk arah ke Posong. Jika sudah menemukan, masuk ke jalan kecil di sebelahkanan yang bisa dilalui mobil. Disinilah gerbang menuju Posong. Dengan membawar tiket masuk per orang 15 ribu, kendaraan 5.000, masih melanjutkan sekitar 3 kilo jalan tidak beraspal.Setelah melewati jalan yang kurang baik, menanjak, berliuk-liuk dengan belokan tajam, serta basah karena hujan, tibalah kami di tempat yang baru kembangkan sejak tahun 2015. Wisata ini menjual pesona alam berupa Gunung Sindoro dan Sumbing. Pengunjung pasti terpesona.Selain itu menjadi daya tarik para fotografer pemula maupun profesional khususnya yang menggemari nuansa panorama. Pesona panorama matahari terbit sangat indah. Bersiaplah tiba disini sebelum matahari terbit.Siapkan kamera dan perlengkapannya Jangan lupa jaket baju hangat. Ketinggian lokasi sekitar 2000 mdpl sangatlah dingin.Tidak hanya pesona matahari terbit, selain Gunung Sindoro-Sumbing, kita akan mendapat suguhan Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Andong, Ungaran, Jika malam dapat menikmati nuansa Milky Way, rentetan bintang-bintang. Tentunya semua itu bisa terjadi jika cuaca cerah.Sayangnya saat datang kesana sedang tidak beruntung. Setelah malamnya hujan deras, berharap paginya cerah. Ternyata matahari pagi yang di harapkan muncul enggan menampakna wajahnya. Polusi kabut dan awan menutup pesona rentetan gunung-gunung tersebut.Kecewa sudah pasti. Tapi mau di apakan lagi. Keterbatasan manusia yang tidak mampu mengatur alam, mengubah seketika cuaca mendung menjadi cerah. Mengobati kekecawan segera mengunjungi salah satu warung untuk menghangat diri di kopi hangat. Walau demikian tidak kapok. Suatu hari akan datang lagi. Dengan pemilihan waktu tertentu berharap di kedatangan berikut cuaca cerah. Pesona keindahan maksimal dapat dinikmati.












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!