Istana Siak Sri Indrapura di Kabupaten Siak, Riau memiliki penampakan yang sangat megah. Isi istana ini benar-benar membuat kita geleng-geleng kepala. Bayangkan saja, dibangun di akhir tahun 1800-an, Istana ini sudah memiliki barang-barang mewah buatan dari Eropa.
Mulai dari perabotan, alat makan, keramik, sampai hiasan di Istana Siak berasal dari berbagai negara di dunia. Padahal di zaman itu, transportasi masih sangat terbatas dan harganya sudah pasti mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa penasaran pun muncul terkait tentang asal-usul benda ini. Rupanya, gramofon ini adalah milik Sultan Syarif Hasim (Sultan Siak XI), ayahanda Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII). Sultan Syarif Hasyim mendapatkan gramofon ini sewaktu lawatannya ke Eropa di tahun 1896.
"Ini gramofon merk Komet, asli dari Jerman. Gramofon ini sangat langka, satu-satunya di dunia, dan cuma ada di Istana Siak," ujar Sukri, pemandu wisata yang menemani detikTravel.
![]() |
Konon katanya, alat pemutar musik prototipe seperti ini hanya ada 2 di dunia. Satunya lagi ada di Jerman, dan kondisinya sudah rusak. Sementara satu lagi ada di Siak, dan masih berfungsi sampai sekarang. Itu berarti gramofon di Siak ini tinggal satu-satunya di dunia!
Alat pemutar musik Komet ini berukuran 1x1x3 meter. Terdiri dari 2 bagian, atas dan bawah. Bagian atas yang berdinding kaca sebagai tempat diputarnya fonograf. Sementara di bagian bawah tempat disimpannya lempengan baja.
![]() |
Lempengan baja berdiameter 1 meter ini berisi lagu-lagu dari komponis terkenal dunia, seperti Beethoven, Mozart, Bach, dan Strauss. Nantinya, lagu-lagu komponis terkenal tersebut bisa didengarkan dengan cara diputar secara manual dengan menggunakan tangan. Sungguh unik!
Namun gramofon komet ini tidak bisa diputar setiap saat, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu saja, atau bila ada tamu-tamu penting. Karena faktor usianya yang sudah menembus 100 tahun, gramofon komet ini benar-benar dijaga agar tidak mengalami kerusakan.
Traveler yang penasaran, bisa liburan ke Siak, Riau lalu mampir ke Istana Siak untuk melihat Gramofon Komet yang super langka dan tinggal satu-satunya di dunia ini. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan