Dalam hal ini Uber akan mendorong mobilitas pariwisata yang ada dengan layanan aplikasinya. Dijelaskan Dian Savitri, Head of Communications Uber Jakarta, Rabu (1/2/2017) kehadiran Uber di beberapa kota destinasi wisata seperti di Yogyakarta, Malang, dan Bali tentu sedikit banyak membantu reputasi Indonesia di mata turis internasional.
"Kehadiran Uber di Indonesia ikut berperan dalam membangun dan menjaga reputasi Indonesia di mata internasional. Karena sebagai negara destinasi wisata, yang terbuka dan terhubung secara global maka harus ada penawaran transportasi yang aman, akrab, mudah bagi orang asing," kata Dian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uber bangga memainkan perannya untuk membantu Indonesia. Memenuhi kota-kota tujuan ini dengan menghubungkan wisatawan dari seluruh dunia ke kota-kota tujuan di pelosok negeri," urai Dian
Seperti diketahui, jumlah wisatawan dalam dan luar Indonesia semakin meningkat. Uber pun ingin menyambut turis itu sejak dari bandara.
Dipaparkan pula oleh Uber bahwa penggunanya yang berasal dari Indonesia sering memesan transportasi melalui aplikasinya ketika di luar negeri dan hal serupa terjadi sebaliknya. Contoh pemesanan dalam skala regional seperti di negara, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
"Di Jakarta sendiri pada tahun 2016, perjalanan Uber menempuh jarak 603.000.005 kilometer. Selain suka menjelajah, penduduk Indonesia khususnya Jakarta melakukan rekor dengan perjalanan terbanyak yang dilakukan oleh satu orang, yakni mencapai 1.777 perjalanan," kata Dian
"Ketika wisatawan asing tiba di Indonesia, ia akan mudah memesan transportasi dari aplikasi mereka. Hal ini tidak akan berbeda jauh tatkala menggunakannya di negara asal mereka," pungkas Dian. (aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar