Sejak setahun lalu, Pemerintah Kota Banda Aceh mengembangkan wisata Basket Fishing yang terletak di kawasan Ulee Lheue. Konsepnya mengadopsi seperti yang sudah dipraktekkan di Jepang. Pengunjung yang menjajal wisata ini dapat menikmati sensasi tamasya di laut dan makan ikan segar.
Saat speedboat yang ditumpangi melintas di laut, pengunjung dapat menarik keranjang yang sudah ditempatkan di dalam air. Biasanya, nelayan-nelayan di sana menempatkan keranjang dititik-titik tertentu pada malam hari. Wisatawan tinggal menarik saja perangkap dari dalam air dan mengambil semua ikan untuk dibawa pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan awalnya mengelilingi lokasi wisata dan selanjutnya mencari keranjang-keranjang yang sebelumnya sudah dimasukkan umpan di lokasi tersebut. Dengan semangat, Ustadz Yusuf Mansur beberapa kali mengangkat keranjang sepanjang jalur dilalui speed boat.
Serunya Ustadz Yusuf Mansyur memancing (dok Pemkot Banda Aceh) |
Wali Kota Illiza, mengatakan, basket fishing merupakan wisata nelayan yang dikembangkan oleh para nelayan Meuraksa, Banda Aceh. Wisata yang masih tergolong baru ini dikembangkan setelah Pemkot Banda Aceh mengirimkan sejumlah nelayan ke Jepang dalam sebuah program kerja sama kota kembar.
"Basket Fishing ini dikembangkan para nelayan setelah kita adopsi dari Jepang dalam program kerja sama kota kembar dengan Higasimatsushima. Ada potensi menarik banyak wisatawan dan potensi ekonomi dari wisata ini," kata Illiza dalam keterangan tertulis diterima detikTravel.
Wisata menjadi nelayan ini menawarkan kepada pengunjung untuk menikmati keindahan Pantai Ulee Lheue mulai dari dermaga boat, yakni berdekatan dengan Kantor Dinas Pariwitasa dan Ekonomi Kreatif Banda Aceh. Untuk menjajal wisata ini, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu.
Dengan biaya tergolong murah, pengunjung dapat menikmati keseruan Basket Fishing dan dapat membawa pulang seluruh isi keranjang, seperti udang, kepiting dan ikan. Tertarik mencoba wisata nelayan akhir pekan ini? Yuk ke Banda Aceh. (fay/fay)












































Serunya Ustadz Yusuf Mansyur memancing (dok Pemkot Banda Aceh)
Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!