Ingat! Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ingat! Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Jepang

Shinta Angriyana - detikTravel
Senin, 18 Sep 2017 16:30 WIB
Kuil Meiji Jingu (Rachman Haryanto/detikTravel)
Tokyo - Liburan ke Jepang memang asyik, banyak destinasi menarik buat dikunjungi. Nah biar liburan kamu tetap lancar, sebaiknya jangan lakukan 6 hal ini ya.

Jepang terkenal dengan nilai budaya yang kental. Meskipun sudah serba modern, nilai-nilai tradisional pun tetap ditanamkan.

Budaya tersebut pun dapat ditemukan di keseharian orang-orang Jepang. Ada beberapa kebiasaan yang berbeda di Jepang dengan negara lainnya, begitupun hal-hal sederhana yang dianggap buruk dan harus dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai turis yang menjadi tamu, traveler sebaiknya menghindari beberapa hal di bawah ini. Dikumpulkan dari berbagai sumber oleh detikTravel, Senin (18/9/2017), berikut 6 hal yang perlu dihindari saat liburan ke Jepang:

1. Jangan memakai alas kaki di dalam rumah

Sebenarnya jika dibandingkan dengan Indonesia, hal ini tidak jauh berbeda. Tetapi di Jepang, hampir semua rumah memberlakukan kebiasaan ini.

Alas kaki yang digunakan dari luar harus diganti dengan sandal khusus di dalam. Aturan ini juga berlaku di beberapa tempat umum, beberapa sekolah di Jepang juga mengharuskan muridnya melepas alas kaki dari luar dan menggantinya saat ingin memasuki ruangan.

2. Makan sambil berjalan

Orang Jepang menganggap makan dan minum sambil berjalan adalah perlakuan yang tidak pantas. Meskipun membelinya di vending machine dan minum di depannya.

Maka dari itu, banyak beberapa kedai makanan pinggir jalan yang menyediakan makanan cepat saji. Orang Jepang juga terbiasa makan dengan cepat, jadi selesai menyantap hidangan mereka akan langsung meninggalkan tempat makan tersebut.

3. Memberikan tip

Banyak orang meninggalkan sejumlah uang di meja untuk memberikan apresiasi kepada pelayan. Namun, hal ini berbeda di Jepang.

Memberikan tip atau uang tambahan dapat berarti lain di Jepang. Bisa saja orang yang menerima uang tersebut menganggapnya sebagai hinaan. Bahkan supir taksi sekalipun menolaknya. Beberapa tempat sudah memasukkan service charge di dalam jumlah tagihan. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba kamu memberikan tip dan petugasnya mengingatkan kalau uangmu tertinggal.

4. Menunjuk

Beberapa orang sering menggunakan jari telunjuk untuk memberikan keterangan tempat. Namun, jangan gunakan hal ini di Jepang.

Menunjuk mempunyai arti kasar dan tidak sopan di Jepang. Untuk memberikan keterangan, cukup dengan berkata-kata saja atau menggunakan tangan.

5. Menerima barang dengan satu tangan

Saat menerima barang dari orang lain, orang Jepang terbiasa untuk menerimanya dengan dua tangan. Dengan satu tangan, kamu dianggap tidak mengapresiasi pemberian orang tersebut.

Bahkan jika terburu-buru pun, kasir hanya meletakkan uang kembalian dan bon di sebuah nampan kecil. Sehingga pelanggan pun tidak harus mengambilnya secara langsung dari si kasir tersebut.

6. Menyerobot antrean

Terburu-buru dan cepat memang identik dengan Jepang. Tetapi bukan berarti mereka sering menyerobot antrean agar lebih cepat.

Disiplin merupakan nilai utama yang ditanamkan orang Jepang, termasuk mengantre. Bahkan di tempat-tempat umum yang tidak mempunyai garis antrean pun, orang Jepang terbiasa berbaris dan berurutan sesuai yang dahulu datang. Menyerobot antrian dianggap tindakan sangat tidak sopan. (bnl/krn)

Hide Ads