Gara-gara Nama WiFi, Pesawat Turki Mendarat Darurat di Sudan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gara-gara Nama WiFi, Pesawat Turki Mendarat Darurat di Sudan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 20 Des 2017 16:10 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat Turkish Airlines (Reuters)
Khartoum - Jangan berbuat iseng yang berlebihan. Pesawat Turki terpaksa mendarat darurat di Sudan akibat ada penumpang yang membuat WiFi Hotspot bernama: 'Bomb on Board'.

Terkadang, traveler suka kelewat kreatif dan iseng saat membuat nama hotspot WiFi. Tapi untuk kasus yang satu ini, traveler jangan coba-coba untuk menirunya.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (20/12/2017), kejadian ini terjadi pada pesawar Turkish Airlines yang terbang dari Nairobi, Kenya menuju ke Istanbul, Turki pada Senin (4/12) awal Desember lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gara-garanya, ada salah seorang penumpang iseng yang membuat nama hotspot WiFi di gadgetnya berupa: 'Bomb on Board'. Di dalam pesawat Turkish Airlines sendiri memang tersedia layanan WiFi gratis yang bisa dimanfaatkan traveler.

BACA JUGA: Catat! Ini Maskapai yang Punya Layanan WiFi Gratis di Pesawat

Sontak nama WiFi yang jika diartikan bermakna 'ada bom di pesawat' ini, mengundang kecurigaan dan ketakutan penumpang lainnya. Penemuan ini kemudian disampaikan ke kru kabin. Oleh sang Pilot, temuan ini ditanggapi dengan serius.

Tak ingin mengambil resiko, pesawat Turkish Airlines kemudian melakukan pendaratan darurat di Khartoum, Sudan. 100 Orang penumpang pesawat ini dilaporkan selamat tanpa cedera apapun.

"Para ahli menyebut jaringan Wi-Fi yang mencurigakan tersebut dibuat di dalam pesawat. Tapi tidak ada keanehan setelah dilakukan pemeriksaan keamanan, penumpang dibawa kembali ke pesawat setelah boarding dimulai," ujar pihak Turkish Airlines.

Kejadian seperti ini rupanya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, penerbangan Qantas juga pernah mengalami hal yang sama. Pesawat Qantas terpaksa delay selama 2 jam gara-gara ada jaringan WiFi bernama 'Mobile Detonation Device' alias alat detonator.

Sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai pelaku yang iseng melakukan aksi tersebut. Jangan ditiru ya traveler! (wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads