Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (19/1/2018), fakta itu pun diungkapkan oleh mantan pramugara salah satu maskapai asing yang bernama Tony Kuna seperti diberitakan media The Sun.
"Selain menimbulkan bau tidak sedap di kabin, alas kaki atau sepatu penting untuk keadaan darurat di pesawat. Sekali pun hal itu tidak dijelaskan dalam informasi keamanan penerbangan," tulisnya di situs tanya jawab Quora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan nasib kaki telanjang Anda yang harus berjalan di permukaan yang terkena pecahan kaca, api dan serpihan benda tajam," ujar Tony.
Seandainya traveler benar-benar ingin melepas sepatu, ada baiknya Anda membawa sandal hotel untuk jaga-jaga. Mungkin tidak sebaik sepatu, tapi lebih baik daripada tidak.
Hal itu pun juga dibenarkan oleh pramugari bernama Amanda Pleva yang mengisi kolom di situs Flyer Talk. Dijelaskan olehnya, kaki telanjang juga menjadi sumber penyebaran kuman.
"Ketika Anda ingin pergi ke toilet, gunakan sepatu. Ada salah satu penumpang yang pergi ke toilet tanpa alas kaki, hasilnya ia meninggalkan jejak kaki," ujar Amanda.
Melepas sepatu di dalam pesawat memang menjadi hak penumpang. Namun ada baiknya Anda mengetahui konsekuensi dari melepas sepatu demi kenyamanan penumpang lain di dalam pesawat. (rdy/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!