Tradisi Lepas Burung dan Makanan Para Dewa di Vihara Dharma Bakti

Jakarta - Menjelang Imlek, Vihara Dharma Bakti tidak pernah sepi pengunjung. Inilah tempat di mana vihara dan kelenteng menjadi satu.

Terletak di Kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, salah satu vihara tertua ini menjadi jantung perayaan Imlek di Glodok. detikTravel juga sempat berkunjung ke sana akhir pekan lalu.

Kalau traveler masuk dari arah Jalan Pancoran, Glodok, masuklah di gang pertama sebelah kiri. Tinggal susuri pasar, kemudian di sana terdapat Vihara Dharma Bhakti.

Vihara Dharma Bakti di Glodok (Shinta/detikTravel)

Perlu diketahui, vihara ini juga menjadi tempat beribadah Kaum Tionghoa serta Kong Hu Chu. Maka dari itu juga menjadi kelenteng. Di masa penjajah Belanda, ada pembantaian besar-besaran kaum Tionghoa pada tahun 1740, kemudian Vihara Dharma Bakti menjadi tempat berlindung, sekaligus beribadah.

Menjelang Imlek, umumnya kaum Tionghoa akan melepaskan burung atau hewan ke alam bebas. Begitupun yang ada di Vihara Dharma Bakti.

Biasanya, burung pipit atau gereja yang dilepaskan dan diterbangkan di lapangan vihara. Kaum Tionghoa memaknai melepaskan makhluk hidup sebagai karma baik, demi peruntungan dan kehidupan.

Tradisi melepas burung (Shinta/detikTravel)

Selain itu, para umat juga berdoa dan memberikan sajian untuk para dewa. Umumnya, mereka memberikan makanan-makanan yang biasa dimakan oleh manusia. Menjelang Imlek, makanan yang dijual pun kue-kue yang biasa disajikan. Seperti kue mangkok, kue keranjang dan makanan lainnya.
(sna/fay)