11 Tempat Wisata Populer Dunia yang Kepenuhan Turis (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

11 Tempat Wisata Populer Dunia yang Kepenuhan Turis (1)

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 06 Mar 2018 19:50 WIB
11 Tempat Wisata Populer Dunia yang Kepenuhan Turis (1)
Traveler di Antartika (CNN Travel)
Barcelona - Setahun terakhir terjadi peningkatan tajam kunjungan para turis ke destinasi top dunia. Para turis membanjiri jalanan dan malah tak disukai penduduk lokalnya.

Melansir CNN Travel, Selasa (6/3/2018), tidak mengherankan bila hal tersebut malah menimbulkan dilema bagi wisatawan yang merencanakan liburan mereka berikutnya. Destinasi dunia itu ada di Barcelona hingga Antartika, dan berikut daftar lengkap destinasi top dunia yang kepenuhan turis di 2018:

1. Barcelona, Spanyol

Kota Barcelona (CNN Travel)
Ibu kota Catalan didatangi 34 juta wisatawan pada 2016 dan melonjak 25% dari tahun 2012. Hal ini menyulut kemarahan penduduk setempat dengan adanya grafiti anti-turis yang muncul di seluruh kota.

Mereka yang tidak setuju bahkan menyerbu Pantai Barceloneta pada Agustus 2017 yang mengutuk perilaku gaduh para turis. Hal lain, layanan Airbnb bikin sewa kamar melonjak dan memaksa mereka meninggalkan rumah mereka, namun pemerintah kota telah mengeluarkan undang-undang untuk membatasi aplikasi pencarian tempat peristirahatan itu.

Jika memaksa pergi ke Barcelona, telusurilah jalanan di sepanjang Las Ramblas. Kalau tidak, pergilah ke Valencia yang agak tenang untuk beristirahat dan makanan juga budayanya tak kalah keren dibanding Barcelona.

2. Dubrovnik, Kroasia

Benteng lokasi syuting Game of Thrones di Dubrovnik (CNN Travel)
UNESCO mengancam penghapusan status Situs Warisan Dunia karena kepadatan penduduk yang terlalu tinggi di Dubrovnik. pemerintah setempat sepakat untuk mengambil tindakan mengurangi jumlah wisatawan secara drastis.

Kota ini membatasi jumlah orang yang dapat mengunjungi benteng abad ke-15 nya hanya sejumlah 4.000 hari, dari 10.388 di bulan Agustus 2016. Latar Game of Thrones menjadi penarik utama turis ke kota ini.

Wali kota juga berencana memotong jumlah kapal pesiar yang masuk ke pelabuhan kuno. Hampir 800.000 orang turun dari kapal pesiar pada tahun 2016, sebagian besar mempunyai masa tinggal hanya tiga jam.

Jika memaksa ke Dubrovnik, pergilah sendiri daripada mengkuti sebuah tur. Kalau tidak, tinggallah di dekat Cavtat yang memiliki kota tua yang indah dan pantainya yang sepi.

3. Venesia, Italia

Venesia, Italia (CNN Travel)
Turis kapal pesiar yang menyusuri kanal Giudecca dan Jembatan Rialto kembali memantik amarah warga Venesia untuk turun ke jalan pada tahun 2017. Mereka melampiaskan rasa frustrasi karena banyak yang membawa tongkat selfie.

Inilah pariwisata massal dengan sekitar 30 juta orang bepergian ke sana setiap tahun. Ada rencana untuk mencegah kapal pesiar berlayar menyusuri kanal Giudecca.

Jika memaksa pergi ke Venesia, turunkanlah tongkat selfie dan cobalah untuk mengeksplorasi perairannya dengan tenang. Selain itu, cobalah untuk bersantap di restoran dan bar lokal daripada hanya berkeliling ke destinasi wisata utama.

Kalau tidak, pergilah ke Annecy di Prancis yang juga merupakan lokasi jaringan kanal, danau yang indah, dan arsitektur yang menakjubkan.

4. Taj Mahal, India

Taj Mahal, India (CNN Travel)
Sebanyak 8 juta turis mengunjungi Taj Mahal setiap tahunnya dan pengunjung internasional sekitar setengahnya. Traveler akan merasakan pengalaman dengan kerumunan berdesak-desakan, kacau. Bahkan hanya untuk masuk ke halamannya.

Pihak berwenang setempat mempertimbangkan untuk membatasi jumlah tiket diskon yang ditawarkan kepada pengunjung domestik sampai dengan sejumlah 40.000 per hari.

Jika memaksa pergi, tibalah di Taj Mahal saat fajar tiba. Gerbang dibuka pukul 6 pagi dan bersiaplah untuk berdesak-desakan. Kalau tidak, pergilah ke makam Humayun di New Delhi yang tak kalah dengan Taj Mahal.

5. Antartika

Turis menjelajah Antartika (CNN Travel)
Antartika seringkali digambarkan sebagai padang gurun terakhir di Bumi. Para pemerhati lingkungan telah lama memperhatikan dampak kunjungan wisatawan ke Antartika.

Kini, pelayaran yang menuju dan mengelilingi Benua Antartika tidak diperbolehkan membawa lebih dari 500 penumpang. Karena peraturan yang ketat, hanya sejumlah 100 orang yang dapat tiba di sana pada suatu waktu.

Antartika tidak memiliki penduduk tetap, jumlah pengunjung terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir, yakni sejumlah 44.367 wisatawan selama tahun 2016/17. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi eksploitasi Kutub Selatan.

Jika memaksa pergi ke Antartika, bergabunglah dengan kapal pesiar yang dikhususkan untuk ilmu pengetahuan. Kalau tidak, kunjungilah Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan untuk menikmati ketenangan wilayah selatan yang dingin.
Halaman 2 dari 6
Ibu kota Catalan didatangi 34 juta wisatawan pada 2016 dan melonjak 25% dari tahun 2012. Hal ini menyulut kemarahan penduduk setempat dengan adanya grafiti anti-turis yang muncul di seluruh kota.

Mereka yang tidak setuju bahkan menyerbu Pantai Barceloneta pada Agustus 2017 yang mengutuk perilaku gaduh para turis. Hal lain, layanan Airbnb bikin sewa kamar melonjak dan memaksa mereka meninggalkan rumah mereka, namun pemerintah kota telah mengeluarkan undang-undang untuk membatasi aplikasi pencarian tempat peristirahatan itu.

Jika memaksa pergi ke Barcelona, telusurilah jalanan di sepanjang Las Ramblas. Kalau tidak, pergilah ke Valencia yang agak tenang untuk beristirahat dan makanan juga budayanya tak kalah keren dibanding Barcelona.

UNESCO mengancam penghapusan status Situs Warisan Dunia karena kepadatan penduduk yang terlalu tinggi di Dubrovnik. pemerintah setempat sepakat untuk mengambil tindakan mengurangi jumlah wisatawan secara drastis.

Kota ini membatasi jumlah orang yang dapat mengunjungi benteng abad ke-15 nya hanya sejumlah 4.000 hari, dari 10.388 di bulan Agustus 2016. Latar Game of Thrones menjadi penarik utama turis ke kota ini.

Wali kota juga berencana memotong jumlah kapal pesiar yang masuk ke pelabuhan kuno. Hampir 800.000 orang turun dari kapal pesiar pada tahun 2016, sebagian besar mempunyai masa tinggal hanya tiga jam.

Jika memaksa ke Dubrovnik, pergilah sendiri daripada mengkuti sebuah tur. Kalau tidak, tinggallah di dekat Cavtat yang memiliki kota tua yang indah dan pantainya yang sepi.

Turis kapal pesiar yang menyusuri kanal Giudecca dan Jembatan Rialto kembali memantik amarah warga Venesia untuk turun ke jalan pada tahun 2017. Mereka melampiaskan rasa frustrasi karena banyak yang membawa tongkat selfie.

Inilah pariwisata massal dengan sekitar 30 juta orang bepergian ke sana setiap tahun. Ada rencana untuk mencegah kapal pesiar berlayar menyusuri kanal Giudecca.

Jika memaksa pergi ke Venesia, turunkanlah tongkat selfie dan cobalah untuk mengeksplorasi perairannya dengan tenang. Selain itu, cobalah untuk bersantap di restoran dan bar lokal daripada hanya berkeliling ke destinasi wisata utama.

Kalau tidak, pergilah ke Annecy di Prancis yang juga merupakan lokasi jaringan kanal, danau yang indah, dan arsitektur yang menakjubkan.

Sebanyak 8 juta turis mengunjungi Taj Mahal setiap tahunnya dan pengunjung internasional sekitar setengahnya. Traveler akan merasakan pengalaman dengan kerumunan berdesak-desakan, kacau. Bahkan hanya untuk masuk ke halamannya.

Pihak berwenang setempat mempertimbangkan untuk membatasi jumlah tiket diskon yang ditawarkan kepada pengunjung domestik sampai dengan sejumlah 40.000 per hari.

Jika memaksa pergi, tibalah di Taj Mahal saat fajar tiba. Gerbang dibuka pukul 6 pagi dan bersiaplah untuk berdesak-desakan. Kalau tidak, pergilah ke makam Humayun di New Delhi yang tak kalah dengan Taj Mahal.

Antartika seringkali digambarkan sebagai padang gurun terakhir di Bumi. Para pemerhati lingkungan telah lama memperhatikan dampak kunjungan wisatawan ke Antartika.

Kini, pelayaran yang menuju dan mengelilingi Benua Antartika tidak diperbolehkan membawa lebih dari 500 penumpang. Karena peraturan yang ketat, hanya sejumlah 100 orang yang dapat tiba di sana pada suatu waktu.

Antartika tidak memiliki penduduk tetap, jumlah pengunjung terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir, yakni sejumlah 44.367 wisatawan selama tahun 2016/17. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi eksploitasi Kutub Selatan.

Jika memaksa pergi ke Antartika, bergabunglah dengan kapal pesiar yang dikhususkan untuk ilmu pengetahuan. Kalau tidak, kunjungilah Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan untuk menikmati ketenangan wilayah selatan yang dingin.

(msl/aff)

Hide Ads