Biar Nggak Sakit di Pesawat, Duduklah di Sini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Biar Nggak Sakit di Pesawat, Duduklah di Sini

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 23 Mar 2018 17:20 WIB
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Window seat alis kursi dekat jendela tak hanya cocok buat melihat pemandangan. Namun rupanya bisa menghindari dari kemungkinan tertular penyakit flu.

Naik pesawat menjadi andalan untuk traveling dengan jarak jauh karena waktu tempat yang lebih cepat. Pesawat memang nyaman buat traveler, tapi bukan berarti terbebas dari kuman penyebab penyakit, seperti dikutip detikTravel dari Lonely Planet, Jumat (23/3/32018).

Hasil penelitian terbaru yang didukung Boeing Company dan telah di-publish dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menampilkan temuan kursi mana yang paling aman agar mengurangi risiko tertular penyakit di pesawat, seperti Flu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi ini berdasarkan seperti apa biasanya seorang individu sehat berinteraksi dengan seseorang yang sedang sakit, dalam penerbangan sekitar 5 jam dengan pesawat yang punya 1 lorong kabin.

Dengan membuat simulasi, para peneliti juga memperhatikan bagaimana perpindahan penumpang selama di dalam pesawat, untuk melihat kemungkinan apakah mereka akan melakukan kontak dengan orang yang sakit.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa traveler yang ingin mencegah tertular flu, sebaiknya duduk di kursi dekat jendela dan tidak ke mana-mana sampai pesawat mendarat di bandara tujuan.

Adanya orang yang sakit flu di pesawat bukan berarti akan menularkan ke banyak orang. Yang paling berisiko ada traveler yang duduk di sebelahnya. Penelitian ini pun menilai berdasarkan penyebaran virus lewat droplet saat traveler yang sedang flu batuk atau bersin.

Penelitian ini mengatakan bahwa traveler yang duduk di kursi dekat jendela akan lebih sedikit melakukan kontak dengan penumpang lain. Maka mengurangi kemungkinan tertular penyakit, seperti diberitakan di Chicago Tribune.

Namun sekadar memilih duduk di window seat saja tidak cukup. Agar lebih efektif, penumpang harus tetap duduk di sana dan tidak berjalan di lorong pesawat, sehingga tidak perlu banyak berinteraksi dengan penumpang lain.

Studi ini juga menyebutkan bahwa traveler yang duduk di aisle atau kursi dekat gang kemungkinan untuk berdiri dan berjalan di lorong lebih besar, karena posisinya lebih bebas. Tidak perlu repot meminta izin dan permisi ke traveler di sebelahnya untuk ke luar dari kursi seperti layaknya orang yang duduk di window seat. Tapi justru traveler yang duduk di aisle ini lebih berisiko tertular flu. (krn/aff)

Hide Ads