Uniknya dermaga ini menawarkan pemandangan sungai dan danau berwarna hitam karena pengaruh gambut. Kini pemerintah mengubah dermaga yang biasanya digunakan untuk transportasi sungai ke pedalaman Kalteng menjadi tempat wisata.
Adapun perubahannya termasuk pembangunan dermaga baru, pondok, dan gazebo untuk bersantai, spot foto baru, hingga penambahan wahana seperti sepeda air. Warga sekitar pun mengecat rumahnya menjadi warna-warni untuk menarik wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perahunya pun dibuat nyaman karena ada atap dan tempat duduk yang nyaman. Bahkan wisatawan juga bisa memesan makanan selama wisata susur sungai. Sementara untuk wahana sepeda air dihargai Rp 20 ribu untuk durasi setengah jam.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Guntur Talajan untuk menambah beberapa spot foto dan fasilitas lain di seputar dermaga Kereng Bengkirai, dan beberapa lainnya di dalam kawasan Taman Nasional (TN) Sebangau.
![]() |
"Itu (dermaga) pintu masuk, pengembangannya nanti akan kerja sama dengan TN Sebangau dalam rangka untuk memperkuat ekowisata. Dermaga ditata lagi di 2018 ini, akan ada cottage baik di danau sekitar dermaga maupun di dalam kawasan, kemudian ada jalan titian masuk, lalu ada pemancar untuk tempat selfie di atas, semakin memperkaya spot foto bagi pengunjung," kata Sugianto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/3/2018). (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum