Mata Air Unik di Ciamis, Bergelembung Jika Ada Orang Berdehem

Ciamis - Sebuah mata air di Ciamis jadi wisata unik yang tersembunyi. Selain cantik, mata air ini akan mengeluarkan gelembung jika ada orang yang berdehem atau bergumam.

Salah satu potensi alam Ciamis yang bisa dijadikan tempat wisata yakni Mata Air Cidehem terletak di Dusun Citaman Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Mata air ini memiliki keunikan tersendiri.

Air mata ini memiliki air yang sangat jernih. Seperti namanya, bila ada orang bersuara mendehem di sekitar kolam, dari dasar air tersebut mengeluarkan gelembung seperti air mendidih.

Mata air ini terletak di kaki pegunungan wilayah setempat. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaannya.

Selain memiliki keunikan, mata air ini juga bisa dijadikan sebagai tempat pemandian dengan sensasi dingin, karena air ini bersumber dari kaki pegunungan. Diatasnya juga terdapat sebuah pohon caringin yang menutupi bagian atas kolam, sehingga menjadi teduh.

Foto: (Dadang Hermansyah/detikTravel)

Konon menurut mitos yang berkembang, air di mata air Cidehem ini memiliki khasiat tersendiri tergantung maksud dari masing-masing orang. Namun, hal itu kembali atas seiizin dari sang pencipta dan niat masing-masing.

Namun sayangnya belum ada pengelolaan yang baik dari pihak pemerintah. Padahal bila dikelola dengan baik, sumber mata air Cidehem bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Ciamis.

"Dinamakan Mata Air Cidehem karena sesuai dengan keunikannya, air akan bergelembung-gelembung ketika mendengar orang mengeluarkan suara seperti bergumam atau dalam bahasa sunda ngadehem. Gelembung itu berasal dari dasar karena air yang keluar lebih deras saat ada getaran suara," ujar Atong Hidayat pemelihara mata air didehem yang juga warga setempat Rabu (25/4/2018).

Mneurut Atong, umumnya yang datang ke mata air cidehem hanya sebatas orang lokal wilayah Kecamatan Panjalu saja. Diharapkan Pemerintah Ciamis melakukan penataan baik di lokasi maupun akses jalan supaya kedepan bukan hanya orang lokal, namun juga dari berbagai daerah.

Menurut cerita, mata air ini dulunya peninggalan dari Syeh Abdul Manaf. Ia merupakan tokoh yang menyebarkan agama islam pertama di wilayah Sandingtaman. Jauh sebelum itu, sumber mata air cidehem ini juga peninggalan dari Eyang Jagad Nata Tirta Sukma yang konon merupakan manusia pertama di tatar sunda.

Foto: (Dadang Hermansyah/detikTravel)

Warga lainnya, Tatang Ridwan menjelaskan mata air Cidehem ini semula memiliki ukuran yang cukup besar bahkan mirip sebuah telaga. Namun karena faktor alam seperti tanah longsor dan bencana alam mata air menjadi mengecil hingga berukuran kolam saja. Mata air ini juga menjadi salah satu sumber pengairan bagi warga setempat.

"Dulu waktu saya kecil ukurannya cukup luas namun karena ada longsor ukurannya menyusut. Tetapi meskipun tidak sebesar dulu mata air cidehem ini tetap bisa dijadikan salah satu potensi wisata," pungkasnya. (bnl/aff)