Hong Kong terus berupaya menjadi destinasi wisata yang ramah bagi traveler muslim dengan menyediakan makanan bersertifikat halal. Salah satu makanan yang bersetifikat halal itu adalah roti yang disajikan di Chrisly Inn Cafe.
detikTravel bersama media tur mencicipi langsung roti di kafe tersebut dalam rangkaian kegiatan Mega Muslim FamTrip Hong Kong Tourism Board pada pekan lalu. Lokasi kafe berada di Shun Tak Centre 168-200, Connaught Road Central, Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena kami merasa ada permintaan untuk itu (makanan halal), banyak orang yang mencari makanan halal, makanya kami pikir, ya sudah, kenapa kita tidak membuka cabang restoran, yang benar-benar menjual makanan halal, sesuai dengan perspektif kami sebagai muslim," kata Martin.
Dia juga mengatakan harga roti halal di kafenya tak terlalu beda jauh dengan harga di kafe yang belum mendapatkan sertifikat halal. Dia menyebut roti di Hong Kong itu telah menjadi seperti gaya hidup.
![]() |
Martin lantas bercerita bagaimana sulitnya membuat makanan halal di Hong Kong. Dia harus memastikan makanan itu halal mulai dari bahan-bahan dan pembuatannya.
"Sementara satu permasalahan krusial yang sedang kami hadapi adalah bagaimana mendapatkan bahan baku untuk restoran kami yang benar-benar halal," papar Martin.
Dia menyadari bahwa bahan-bahan itu bisa saja tercampur dengan bahan daging lain yang tidak halal. Karena itu, pemilihan bahan-bahan roti yang sesuai dan halal adalah sesuatu yang sangat penting di kafe tersebut.
"Halal itu sangat relijius kan? Jadi kalau kamu mempertanyakan mengenai integritas kami? Semua itu karena kepercayaan, iman, relijius. Kamu bisa memalsukan uang tapi kalau kamu memalsukan halal, suatu saat nanti kamu akan menanggung akibatnya," imbuh dia.
Sementara itu, Martin mengatakan menu favorit di kafenya itu terinsipirasi dari menu tradisional China. Kue-kue itu yang menurutnya saat ini sudah jarang ditemukan oleh masyarakat.
"Ya seperti ini kue kering ala China, roti nanas, sesuatu yang mungkin saat ini orang sudah jarang menemukannya," papar Martin.
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk