Makin Ramah Muslim, Hong Kong Sediakan Toko Roti Halal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mosaik Dunia Islam

Makin Ramah Muslim, Hong Kong Sediakan Toko Roti Halal

Kanavino Ahmad Rizqo - detikTravel
Rabu, 02 Mei 2018 12:35 WIB
Wisata kuliner halal di Hong Kong (Kanavino/detikTravel)
Hong Kong - Traveler muslim kini bisa semakin nyaman liburan di Hong Kong. Kini ada toko roti yang bersertifikat halal, Chrisly Inn Caf.

Hong Kong terus berupaya menjadi destinasi wisata yang ramah bagi traveler muslim dengan menyediakan makanan bersertifikat halal. Salah satu makanan yang bersetifikat halal itu adalah roti yang disajikan di Chrisly Inn Cafe.

detikTravel bersama media tur mencicipi langsung roti di kafe tersebut dalam rangkaian kegiatan Mega Muslim FamTrip Hong Kong Tourism Board pada pekan lalu. Lokasi kafe berada di Shun Tak Centre 168-200, Connaught Road Central, Hong Kong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu roti yang disediakan di Chrisly Inn beragam sesuai dengan harganya masing-masing. Selain roti, ada juga kopi dan milk tea yang menjadi favorit di kafe tersebut.



Makin Ramah Muslim, Hong Kong Sediakan Toko Roti HalalFoto: (Kanavino/detikTravel)
Pemilik Chrisly Inn, Martin Khan, mengatakan kafe ini didirikan karena banyaknya permintaan makanan halal di Hong Kong. Dia menyebut persiapan dilakukan selama kurang lebih setahun agar kafe tersebut mendapatkan sertifikat halal.

"Karena kami merasa ada permintaan untuk itu (makanan halal), banyak orang yang mencari makanan halal, makanya kami pikir, ya sudah, kenapa kita tidak membuka cabang restoran, yang benar-benar menjual makanan halal, sesuai dengan perspektif kami sebagai muslim," kata Martin.

Dia juga mengatakan harga roti halal di kafenya tak terlalu beda jauh dengan harga di kafe yang belum mendapatkan sertifikat halal. Dia menyebut roti di Hong Kong itu telah menjadi seperti gaya hidup.

Makin Ramah Muslim, Hong Kong Sediakan Toko Roti HalalFoto: (Kanavino/detikTravel)
"Sebenarnya harga tidak terlalu beda, karena bakery ini di Hong Kong sudah menjadi bagian dari gaya hidup seperti makanan cepat saji," tutur dia.

Martin lantas bercerita bagaimana sulitnya membuat makanan halal di Hong Kong. Dia harus memastikan makanan itu halal mulai dari bahan-bahan dan pembuatannya.

"Sementara satu permasalahan krusial yang sedang kami hadapi adalah bagaimana mendapatkan bahan baku untuk restoran kami yang benar-benar halal," papar Martin.



Dia menyadari bahwa bahan-bahan itu bisa saja tercampur dengan bahan daging lain yang tidak halal. Karena itu, pemilihan bahan-bahan roti yang sesuai dan halal adalah sesuatu yang sangat penting di kafe tersebut.

"Halal itu sangat relijius kan? Jadi kalau kamu mempertanyakan mengenai integritas kami? Semua itu karena kepercayaan, iman, relijius. Kamu bisa memalsukan uang tapi kalau kamu memalsukan halal, suatu saat nanti kamu akan menanggung akibatnya," imbuh dia.

Sementara itu, Martin mengatakan menu favorit di kafenya itu terinsipirasi dari menu tradisional China. Kue-kue itu yang menurutnya saat ini sudah jarang ditemukan oleh masyarakat.

"Ya seperti ini kue kering ala China, roti nanas, sesuatu yang mungkin saat ini orang sudah jarang menemukannya," papar Martin.
(bnl/aff)

Hide Ads