Dalam jumpa pers di Gedung Twink Jakarta, Jumat (4/5/2018) Ananto Pratikno, Ketua DPW ATHIN Jakarta mengungkapkan bahwa ada 1.000 paket wisata halal yang bisa dipilih di Indonesia dari 1.000 agent perjalanan. Dan itu menimbulkan beragam gaya traveling dan destinasi Muslim di Indonesia.
"Sekarang kita sudah memiliki 1.000 lebih paket wisata yang berkonsep halal, namun kami lebih menyebutnya Muslim Friendly. Karena jika murni halal itu cukup sulit ditawarkan," ungkap Ananto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari gaya traveling Muslim Indonesia, kita bisa menyimpulkan dua hal. Yaitu traveler dengan budget terbatas berada di basic religi dan traveler yang berada di ekonomi menengah ke atas berada di middle class Muslim. Tentu dua kelas ini memiliki tujuan destinasi yang berbeda," tambahnya.
Traveleer Muslim dengan budget terbatas adalah orang-orang yang berkeinginan umrah atau haji, tapi belum bisa karena budget terbatas namun ingin liburan. Jadi mereka ingin merasakan suasana religius terlebih dahulu sebelum ke Tanah Suci dari destinasi-destinasi berbau religi.
"Kalau dari pantauan kita, traveler basic religi mereka banyak mengincar daerah yang berbau wisata religi. Seperti Banten, Masjid Lama, makam para Wali Songo, dan lainnya," jelas Ananto.
BACA JUGA: Beginilah Musala di Hong Kong Disneyland
Sedangkan traveler yang berada di middle class Muslim, mereka adalah yang ingin wisata religi ke luar negeri.
"Traveler Muslim yang berada di middle class mereka lebih memilih liburan ke luar negeri, seperti ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tentunya mereka juga mencari destinasi seperti masjid atau makam tokoh Muslim," tambah Ananto.
Perkembangan Muslim traveler Indonesia juga menunjukan perkemangan yang bagus. Pada setahun terakhir kunjungan umrah semakin meningkat dan pembelian paket wisata halal juga meningkat.
"Setahun terakhir antrian haji sangat panjang. Jadi traveler yang malas mengantri lebih memilih umrah terlebih dahulu. Setelah umrah mereka juga menikmati paket wisata jejak Rasul, yaitu berkunjung ke tiga masjid ( Masjid Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjid Aqsa)," jelas Ananto.
BACA JUGA: Indonesia Masuk 10 Negara Favorit Traveler Muslim Milenial
Di Indonesia, terdapat Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN) yaitu perkumpulan para agent atau biro wisata halal pertama di Indonesia. Asosiasi ini memiliki event tahunan dengan nama Temu Bisnis Wisata Halal, dan tahun ini adalah yang ke-3. Pertemuan ini membahas segala fenomena dan destinasi yang berhubungan dengan wisata halal domestik dan internasional.
"Nanti dalam temu bisnis wisata halal ini kita akan berbagi cerita dengan negara sahabat seperti apa wisata halal di negara mereka. Dan itu menjadi pembelajaran untuk meningkatkan wisata halal di Indonesia," tutup Ananto. (sym/aff)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba