Spot Snorkeling Keren di Aceh yang Belum Banyak Orang Tahu

Aceh Singkil - Liburan ke Aceh Singkil, ada satu lokasi yang tak boleh dilewatkan traveler, yaitu Pulau Lamun. Cocok banget buat snorkeling di akhir pekan

Pulau tak berpenghuni ini masuk ke dalam salah satu pulau di sekitar Pulau Banyak Barat. Untuk menuju ke sana, traveler harus menaiki kapal kayu dari ibu kota Aceh Singkil https://www.detik.com/tag/aceh/. Naik kapal bisa dari penyeberangan di pelabuhan nelayan, Desa Pulo Sarok. Jarak tempuh dari sini ke Pulau Haloban di Kecamatan Pulau Banyak Barat sekitar 4 jam.

Biaya penyeberangannya Rp 40 ribu per penumpang. Nah kemudian dari Haloban ke Pulau Lamun, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Untuk ke sana, traveler dapat menyewa perahu nelayan atau perahu yang khusus mengantarkan wisatawan dari desa menuju pulau-pulau.

Begitu tiba di pulau yang ditandai dengan tiang provider salah satu perusahaan telekomunikasi ini, traveler disambut dengan keindahan pulau. Air laut di pulau ini cukup tenang dan jernih sehingga pelancong dapat melihat sekilas pemandangan bawah laut dengan mata telanjang.

(Agus Setyadi/detikTravel)

Perairan di sekitar pulau ini kaya akan biota laut, termasuk bintang laut, kuda laut dan teripang. Selain itu, di sini juga ada beragam terumbu karang seperti karang jenis massive, branching dan tubular. Keberadaan karang-karang yang indah itu tentunya membuat traveler ingin berlama-lama berada di dalam air.

Dengan beragam keindahan di bawah lautnya, pulau ini layak dijadikan salah satu tempat snorkeling di Aceh Singkil. Di sana, juga ada tujuh titik yang cocok untuk ber-snorkeling ria. Namun saat ini memang belum ramai traveler yang berkunjung ke Pulau Lamun.

BACA JUGA: Lihatlah, Ada Hutan Mangrove Secantik Ini di Aceh

Seorang pegiat wisata Pulau Banyak Barat, Deni Meliala, mengaku, Pulau Lamun dapat dijadikan destinasi wisata bagi traveler yang menyukai pemandangan bawah laut.

"Di Pulau Lamun banyak terumbu karang. Ada beragam jenisnya. Tempat ini juga masih alami karena belum banyak yang berkunjung," kata Deni, beberapa waktu lalu.

Meski menyimpan segudang keindahan, namun sayang transportasi ke kawasan Kecamatan Pulau Banyak Barat tidak setiap hari ada. Kapal kayu yang mengangkut penumpang ke sana hanya melayani tiga sampai empat kali dalam seminggu. Traveler pun harus mengatur waktu agar tidak ketinggalan kapal.

Selain itu, di Pulau Lamun juga belum ada penginapan. Listrik pun belum tersentuh. Namun traveler tidak perlu khawatir, karena masih bisa menginap di Desa Haloban. Banyak homestay yang bisa jadi pilihan. (bnl/fay)