Gempa berkekuatan 6,4 SR melanda NTB kemarin. Banyak bangunan roboh dan belasan korban jiwa. Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut berduka, sekaligus mengingatkan bahwa bencana alam sering terjadi, untuk itu harus ada langkah-langkah tertentu demi memberikan ketenangan pada wisatawan.
"Pertama menginformasikan yang sebenarnya terjadi. Kita harus umumkan apa yang terjadi," katanya kepada awak media di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menteri Pariwisata Berduka Atas Gempa di NTB |
"Kedua, memberikan pelayanan. Wisatawan harus cepat dilayani langsung," ujarnya.
Untuk melayani wisatawan yang sedang terjebak bencana, semua stakeholder pariwisata harus bekerjasama. Pihak hotel contohnya, bisa memberikan diskon khusus bagi wisatawan yang perjalanannya terhambat akibat bencana.
"Itu pernah kita lakukan di Bali, jadi hotel hari pertama memberikan harga gratis dan hari kedua diskon kepada tamunya yang terkena dampak bencana," papar Arief.
Terakhir adalah memberikan kepastian. Menurut Arief harus ada kepastian bagaimana nasib para wisatawan yang terlantar akibat bencana. Misal jika bandara tidak bisa beroperasi, maka diberikan alternatif transportasi lain untuk menuju bandara lainnya.
"Sampai saat ini, dampak akibat gempa di NTB belum kita hitung. Untuk IMF, tidak ada dampaknya ke sana," tutup menteri asal Banyuwangi tersebut.
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour