Enam tema busana dari enam daerah di Indonesia dipamerkan di Jember Fashion Carnaval 2018 pada Sabtu (11/8/2018) di Alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menghadiri Jember Fashion Carnaval 2018, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan WACI merupakan karnaval budaya yang diinisiasi dan difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) telah ikut serta dalam pergelaran Jember Fashion Carnaval sejak 2014.
"Tema WACI ini tujuannya untuk memfasilitasi daerah lain untuk perform sehingga nantinya bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/8/2018).
Sebagai pembuka, Defile Pesona Lautan Bali menyajikan penampilan yang unik. Busana yang ditampilkan menggambarkan kekayaan bahari Bali Setelah itu, Solo Batik Carnival giliran unjuk gigi dengan tema Etnik Nusantara. Pancaran magis dari seni budaya Indonesia disuguhkan dengan gamblang.
Pesona Putri Mandalika tak kalah memikat. Meskipun Lombok sedang mengalami bencana gempa, peserta tetap hadir memeriahkan suasana. Tujuannya memberitakan dunia bahwa pariwisata Lombok mampu bangkit dan siap untuk menjadi bagian terdepan pariwisata Indonesia.
Sementara Sultra Tenun Carnival menampilkan suguhan penuh warna yang indah. Begitu juga dengan penampilan DKI Jakarta yang tampil warna-warni dengan budaya Betawi yang kental.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Sumarni yang hadir mendampingi Arief mengaku senang dan bangga atas penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval ke-17 kalinya ini.
"Kita harus berbangga dengan JFC. Karena, mampu mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan menyuguhkannya ke pentas dunia. JFC telah memberikan standar tinggi bagai mana mengemas karnaval di Indonesia," katanya.
Karnaval yang dimotori Akari pimpinan Dynand Fariz ini, lanjutnya, harus ditularkan ke daerah lain. Sebab, karnaval ini terbukti memberikan suguhan tingkat dunia.
"Daerah lain harus aware, ini bisa ditiru daerah-daerah lain karena tentunya akan berdampak pada perekonomian dari pariwisata. Lihat saja Jember, perekonomiannya bergerak dengan adanya JFC ini," jelasnya.
(mul/mul)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!