Pulau Bungin pernah dinobatkan sebagai pulau terpadat ketujuh di dunia. Lebih dari 3.000 jiwa hidup di atas lahan seluas 8,5 hektar. Sayang, pulau unik di NTB ini terkena dampak dari gempa sebesar 7 Skala Richter.
Sebanyak 23 rumah di pulau ini terbakar pasca terjadinya gempa tersebut. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, penyebab dari kebakaran ini adalah adanya rumah roboh di perkampungan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran melanda permukiman di Desa Bungin Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa NTB. Kebakaran disebabkan adanya rumah roboh saat gempa 7 SR kemudian rumah terbakar. pic.twitter.com/gbjsgtvz6j
β Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 19, 2018
Sementara itu, menurut Komandan Kodim 1607/Sumbawa Besar Letnan Kolonel Samsulhuda, 23 rumah terbakar dalam kejadian ini. Api sudah dipadamkan pada Senin dini hari dan tidak ada korban jiwa.
"Sementara yang terdata 23 unit rumah. Untuk korban jiwa sementara belum ada," terang Samsulhuda.
Gempa berkekuatan 7 SR dan 5,6 SR mengguncang Lombok Timur kemarin. Data BMKG, pusat gempa berada di Lombok Timur dengan kedalaman 10 Km.
Pulau Bungin ikut terkena dampaknya akibat gempa. Pulau ini dikenal wisatawan sebagai destinasi anti mainstream di Sumbawa untuk melihat fenomena kambing pemakan kertas dan pulau terpadat ketujuh di dunia. (wsw/fay)












































Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar