Destinasi wisata yang dipamerkan dalam gelaran di Indonesia Land of Threasures Exhibition antara lain adalah Bandung, Belitung, Medan, Labuan Bajo, Lombok, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, format ekshibisi tahun ini lebih meriah. Ekshibisi ini juga menyiapkan sejumlah kegiatan dan yang terpenting yaitu ramah terhadap anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Giri, anak-anak diberikan ruang lebih besar untuk bermain. Di samping itu, disiapkan permainan tradisional Indonesia untuk Indonesia.
Wonderful Indonesia sendiri telah melakukan kolaborasi yang sangat baik dengan Bandara Changi sejak 2014 lalu. "Kerja sama ini sudah berlangsung 4 tahun, dan kami sangat menikmatinya," ujarnya.
Dalam kegiatan promosi Wonderful Indonesia di Singapura, kata Giri, diluncurkan juga travel ke sejumlah destinasi pilihan.
"Kita mengkampanyekan kunjungan ke empat destinasi pilihan, yaitu Belitung, Bandung, Medan, dan Yogyakarta. Untuk destinasi ini, airlines akan memberikan penawaran untuk periode tertentu," jelasnya.
Giri pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya ke Changi Airport yang telah menyediakan ruang untuk kegiatan ini. Di pameran tersebut, Changi Airport Group (CAG) juga berkolaborasi dengan airlines yang menjadi mitranya.
"Saya mengapresiasi pihak Otorita Bandara Changi yang menginisiasi event untuk mengekspose dan mempromosikan Indonesia destinasi wisata utama," paparnya.
Beberapa mitra airlines CAG antara lain Garuda Indonesia, Silk Air, Air Asia, dan Jetstar. CAG menyediakan barcode di setiap papan display destinasi yang dapat digunakan untuk pembelian tiket dengan potongan harga khusus.
Keberadaan Bandara Changi sendiri sangat strategis bagi Indonesia. Karena menjadi hub connecting penerbangan internasional ke-13 kota di Indonesia. Total penerbangannya mencapai 521 kali per pekan. Bahkan, rute Singapura-Jakarta menjadi yang tersibuk ketiga di dunia.
"Dari sudut pandang tourism, Singapura adalah negara tetangga yang dekat dengan Indonesia. Karenanya, Singapura menjadi market prioritas bagi Indonesia," tuturnya.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara. Dari total itu, 1,67 juta di antaranya ditargetkan berasal dari Singapura.
"Pada periode Januari hingga Juli 2018, kami sudah kedatangan 865.430 wisatawan dari Singapura. Sayang tidak ragu dengan kolaborasi ini dan saya yakin target bisa tercapai," sambungnya lagi.
Menurut Giri, banyaknya penerbangan ke Indonesia yang berhenti atau transit di Singapura, membuat Indonesia Land of Threasures Exhibition menjadi langkah yang tepat.
"Dengan menawarkan promosi 'all in one package', paket ini menawarkan dwstinasi komplet. Dari rekreasi keluarga sampai pertemuan internasional, ada juga olahraga air hingga ekspedisi gunung dan masih banyak lagi," terangnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya turut menyambut baik kegiatan ini. "Singapura adalah pasar yang sangat potensial. Untuk itu harus terus kita gali. Salah satunya lewat ekshibisi ini. Kita akan terus gali pasar Singapura," kata Arief. (idr/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum