Mungkin, Ini 9 Alasan Melbourne Jadi Tempat Paling Layak Huni Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mungkin, Ini 9 Alasan Melbourne Jadi Tempat Paling Layak Huni Dunia

Shinta Angriyana - detikTravel
Selasa, 11 Sep 2018 21:17 WIB
Suasana di depan State Library of Victoria (Shinta/detikTravel)
Melbourne - Melbourne bertahun-tahun jadi tempat paling layak huni di dunia. Sebenarnya, apa saja sih kuncinya?

Meski tahun ini tergantikan oleh kota Venesia di Austria yang jadi kota pertama paling layak huni di dunia, tapi Melbourne tidak tergeser jauh. Masih ada di posisi kedua, menjadi tempat yang paling tepat untuk ditinggali.

detikTravel pun mengunjungi Melbourne di Australia, dengan mencoba beberapa fasilitas umum yang bisa dinikmati warga lokal maupun turis. Bisa jadi, inilah 9 alasannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Fasilitas Tram gratis

Daerah Free Tram Zone (Shinta/detikTravel)Daerah Free Tram Zone (Shinta/detikTravel)

Melbourne atau negara bagian Victoria lainnya terhubung dengan transportasi utama Tram. Tidak selamanya harus mengeluarkan biaya, beberapa sudut Melbourne bisa dijangkau secara gratis.

Di pusat kota misalnya, traveler bisa menjangkau tempat-tempat favorit turis dengan City Circle Tram. Wilayah pusat kota juga mayoritas terjangkau tram gratis yang ditandai dengan 'Free Tram Zone'. Sehingga, menghemat biaya jika ingin berkeliling kota.

2. Gang-gang berseni

Hosier Lane (Shinta/detikTravel)Hosier Lane (Shinta/detikTravel)

Banyak sudut Melbourne yang dipenuhi oleh coretan grafiti dan gambar oleh para seniman. Bahkan, salah satunya menjadi tujuan favorit turis, yakni Hosier Lane.

Entah sengaja dibiarkan atau malah diberi ruang, seniman-seniman yang menggambar juga tidak asal dan sembarangan. Gambar yang dibuat dirancang betul dengan alat-alat yang layak. Tempatnya juga di gang-gang tertentu, sehingga tidak menganggu fasilitas publik.

3. Wajib hukumnya, masuk bar di atas 18 tahun

Peraturan yang satu ini, sangat ketat di Melbourne. Pengunjung yang ingin masuk ke bar, diskotik, atau tempat hiburan malam lainnya harus berusia 18 tahun ke atas. Bahkan, di pintu masuk ada petugas khusus yang memeriksa identitas traveler. Boleh SIM, KTP atau paspor yang ditunjukkan, namun harus berusia di atas 18 tahun.

4. "Halo, apa kabar?"

Sederhana bukan? Tetapi, "Hello, how are you?" atau bertanya kabar kepada orang tidak dikenal sangat umum terjadi di Melbourne. Traveler yang mau membeli barang, bertemu petugas resmi atau lainnya sangat umum mengatakan ini.

Meskipun terdengar sederhana dan biasa saja, tetapi cukup membuat hari lebih menyenangkan.

5. Museum gratis

Museum di Melbourne (Shinta/detikTravel)Museum di Melbourne (Shinta/detikTravel)

Memang tidak semua museum gratis di Melbourne. Tetapi, pelajar dan lansia yang ingin berkunjung ke museum bisa mendapatkan pengecualian.

Selain itu, pemegang kartu kesehatan biasanya juga bisa masuk ke museum gratis. Belum lagi aneka perpustakaan besar yang juga gratis dan bisa digunakan untuk belajar maupun bekerja. Hal ini, secara tidak langsung membiasakan dan memberdayakan masyarakatnya untuk terus belajar dan menambah ilmu.

6. Surga bagi pecinta kopi

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa Melbourne adalah surga bagi pecinta kopi. Traveler bisa menemukan kedapi kopi di setiap meternya.

Bahkan, kopi Indonesia juga tidak jarang ditemui di beberapa kedai kopi Melbourne. Harganya pun juga tidak mahal, mulai AUD 2 (Rp 20 ribu) saja sudah bisa mendapat segelas kopi. Pokoknya, asal menemukan kedai kopi di jalan, pasti enak!

7. Ramah pejalan kaki

Jalur pedestrian Melbourne (Shinta/detikTravel)Jalur pedestrian Melbourne (Shinta/detikTravel)

Hampir 3/4 wilayah Melbourne, punya wilayah jalan untuk pedestrian yang lebih besar daripada kendaraan umum. Jalanan lainnya pun digunakan oleh tram, yang dapat mengangkut orang banyak.

Bagi tarveler yang suka berjalan kaki, tidak usah takut penuh atau tidak nyaman. Udaranya yang sejuk pun juga jadi daya tarik untuk berjalan kaki di Melbourne. Asyik banget!

8. Aneka makanan lezat di sepanjang jalan

Sepanjang jalan kota Melbourne, apalagi di pusat kota, traveler akan menemukan banyak restoran lezat dengan makanan dari seluruh dunia. Mulai dari Asia, Eropa, Amerika dan berbagai hidangan lainnya ada di sini.

Tidak terkecuali, makanan Indonesia. Makanya, tidak usah khawatir tidak akan bertemu nasi di Melbourne. Karena, ada beberapa hidangan nusantara yang bisa dinikmati di pusat kota.

9. Pasar serba ada

Queen Victoria Market (Shinta/detikTravel)Queen Victoria Market (Shinta/detikTravel)

Melbourne punya pasar serba ada yang terkenal. Yakni Queen Victoria Market, dengan aneka barang yang lengkap dengan harga yang miring.

Dari mulai makanan, suvenir, sampai barang-barang rumah tangga bisa dijumpai di sini. Apalagi, turis yang mau belanja oleh-oleh sangat tepat di Queen Victoria Market. Satu buah kaus dijual AUD 5 (Rp 50 ribuan), boneka AUD 10 (Rp 100 ribuan) bahkan segelas kopi AUD 2 (Rp 20 ribuan). (bnl/aff)

Hide Ads