Dari rilis resmi Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, Kamis (18/10/2018), pihaknya akan mencari jalur alternatif. Diketahui bahwa jalur resmi Gunung Rinjani ada di Sembalun, Senaru dan Torean.
"Dalam rangka memberikan alternatif wisata bagi para pelaku wisata Rinjani yang menggantungkan mata pencahariannya dari wisata pendakian Rinjani, Balai TN Gunung Rinjani berencana untuk melakukan survey jalur wisata alternatif dengan melibatkan pihak terkait," ucap Sudiyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Survey jalur wisata alternatif tersebut rencana akan dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober 2018," jelas dia.
Pihaknya juga menghimbau untuk selalu memperbarui informasi terkait Gunung Rinjani. Ada pun call centernya adalah 0811283939, Twitter di @tnrinjani, Instagram di gunungrinjani_nationalpark, Facebook di Taman Nasional Gunung Rinjani dan website resminya.
Sebelumnya, Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB masih ditutup bagi pendaki karena gempa. Dalam kondisi normal kembali, pembukaan jalurnya diperkirakan hingga tahun 2020.
Pihak-pihak terkait sudah melakukan survei pada tanggal 3-5 Oktober lalu. Survei ini dilakukan di tiga jalur, yakni Sembalun, Senaru dan Torean.
Seusai survei, tim gabungan yang terdiri dari TNGR, Polri, TNI, hingga pelaku wisata di Gunung Rinjani melakukan pembahasan pada tanggal 8 Oktober. Seterusnya ditemukan beberapa kendala bagi keamanan para pendaki. (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum