Saat dihubungi detikTravel, Kamis (25/10/2018), Kepala BTNGR Sudiyono menjelaskan bahwa jalur ini ada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Survei kelayakannya sendiri sudah dilakukan pada minggu lalu.
"Survei pertama pada tanggal 15-19 kemarin. Sepanjang jalur itu tidak terlalu menanjak, kiri kanan ada bukit, vegetasi hutannya lebih rimbun daripada Sembalun dan Senaru, jadi tidak panas dan ada sumber air di beberapa lokasi. Lebih dingin juga," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah survei kelayakan jalurnya. Melihat potensi bisa tidaknya dikembangkan. Kelayakan jalan aman tidak, keamanannya, ada air tidak. Potensinya apa saja. Sehingga layak diajdikan jalur wisata," tegas Sudiyono.
Dalam penjelasan Sudiyono, di pintu masuk Jalur Aik Berik, Gunung Rinjani sudah ada spot wisata berupa Air Terjun Benang Kelambu dan stokel. Ada pula wilayah KPH (kesatuan pengelolaan hutan) yang di dalamnya bisa dibikin wisata buatan untuk para pengunjung.
"Dilihat dari citra satelit, vegetasi di sana juga bagus dari flora faunanya. Ada padang rumput yang masih ada rusanya kalau beruntung bertemu," ucap dia
Pihak BTNGR akan melakukan survei terakhir sebelum pembukaan pada tanggal 30 Oktober-4 November nanti. Hal ini untuk memastikan kembali dan juga demi kenyamanan hingga keamanan pendaki.
Tonton juga 'Saat Pendaki Rinjani Berzikir di Tengah Gempa NTB':
(msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum