"Konsep community development diterapkan dengan melibatkan seluruh stakeholder. Termasuk juga masyarakat sekitar lokasi pasar. Sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat dari adanya pasar digital ini sekaligus mengangkat destinasi utama," tutur Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/10/2018).
Selain itu kata Arief, kehadiran pasar digital ini pun untuk mengasah kreativitas para generasi muda yang tergabung dalam GenPI agar terus berkreasi dan berinvoasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkap oleh Ketua GenPI Labuan Bajo Rudi, pasar digital Labuan Kita menyajikan beragam produk UKM lokal hingga atraksi seni musik etnik.
"Pasar Labuan Bajo akan menyajikan berupa khas tradisional Manggarai, pusat oleh-oleh dan juga wadah bagi para pelaku seni pertunjukan yang bernuansa kebudayaan Manggarai," kata Rudi.
Pasar Labuan Kita dibuka setiap malam minggu mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WITA. Selain memberi panggung pada kreatifitas anak muda, ada juga stan komunitas lokal setempat seperti pelaku industri rumahan Labuan Bajo, Homestay Golokoe-Rumah Tenun Bakubpeduli, Lontart gallery-Komunitas Pelita Mabar, komunitas fotografi labuan bajo, brand kaos lokal Chomabe, oleh oleh khas dan Politeknik El Bajo Comodus.
Apresiasi pun diberikan Staff Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono. Menurutnya semangat anak muda Labuan Bajo dalam menciptakan alternatif wisata luar biasa.
"Luar biasa GenPI NTT, khususnya GenPI Labuan Bajo. Semangat untuk memajukan pariwisata daerahnya begitu besar. GenPI ingin turut ambil andil dalam pariwisata dengan menciptakan alternatif tempat wisata yang baru bagi masyarakat daj juga wisatawan," ungkapnya. (idr/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!