Tradisi Unik di Ciamis, Piknik Saat Maulid Nabi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Unik di Ciamis, Piknik Saat Maulid Nabi

Dadang Hermansyah - detikTravel
Jumat, 23 Nov 2018 09:20 WIB
Tradisi Ngaruwat Lembur di Ciamis (Dadang/detikTravel)
Ciamis - Setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ciamis, ada tradisi Ngaruwat Lembur yang sudah dilakukan turun temurun. Warga berziarah, berdoa dan makan bareng.

Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ciamis, Jawa Barat ada tradisi Ngaruwat Lembur yang sudah dilakukan turun temurun. Dalam tradisi ini, masyarakat sekampung berziarah secara berjamaah di pemakaman, setelah itu botram (makan bersama) saling berbagi makanan.

Ratusan warga di Dusun Cipeuteuy, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mengikuti tradisi berziarah bersama ini di tempat pemakaman umum setempat, Kamis (22/11/2018). Tradisi ini dilaksanakan di awal bulan Rabiul Awal setahun sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang datang dari berbagai kalangan, ibu-ibu, tua, muda hingga anak-anak. Pertama, ratusan warga ini berangkat dari rumahnya menuju pemakaman tempat keluarga mereka disemayamkan. Warga juga membawa bekal makanan yang sudah disiapkan sebelumnya dari rumah.

Tradisi Unik di Ciamis, Piknik Saat Maulid NabiWarga tahlilan dan berdoa bersama (Dadang/detikTravel)

Di lokasi pemakaman, warga melakukan tahlil dan doa bersama dipimpin oleh tokoh agama setempat. Mereka mendoakan keluarga yang sudah tiada dan berdoa diberikan kelancaran dalam menjalani hidup. Setelah itu, warga menuju makam keluarga masing-masing untuk nyekar.

Tradisi tersebut diakhiri dengan makan bersama (botram) di sepanjang jalan menuju pemakaman. Setiap warga membawa jenis makanan berbeda-beda, sehingga satu sama lain saling berbagi mencoba satu per satu makanan yang ada.


Tercipta suasana hangat saat saling berbagi dan khusyuk saat berdoa, menjadikan tradisi ini tetap dipertahankan sampai saat ini oleh masyarakar setempat.

"Tradisi ziarah ke makam keluarga secara bersama-sama satu kampung ini sudah dilaksanakan sejak dulu. Sudah turun temurun," ujar Asep Ajat Hidayat, tokoh masyarakat setempat usai mengikuti tradisi.

Tradisi Unik di Ciamis, Piknik Saat Maulid NabiTradisi diakhiri dengan makan botram (Dadang/detikTravel)


Menurut Asep, warga yang hadir tidak hanya warga dari satu kampung tapi juga warga sekitar yang merupakan keturunan dari Dusun Cipeuteuy.

"Satu kampung semua ikut hadir. Jadi saat tradisi ini dilaksanakan, kampung kosong," ucapnya.

Menurut Asep, makna dari tradisi tersebut untuk mengenang para leluhur yang telah berjasa. Karena atas jasa orang terdahulu, warga sekarang bisa menikmatinya. Untuk itu jangan melupakan sejarah.

"Banyak manfaat dari tradisi ini, terutama meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan. Bisa saling berbagi. Juga ternyata kita semua memiliki ikatan keluarga dari para leluhur," pungkasnya. (wsw/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads