Traveler bisa safari melacak keberadaan singa liar ini di Botswana. Tanah Afrika yang terkenal kering itu memang cocok untuk melihat salah satu pemangsa terbesar di dunia, singa. Perjalanan safari singa ini ada di Footsteps Across the Delta, sebuah kamp kecil terpencil di jantung Delta Okavango.
Daerah itu amat terkenal di Botswana. Seperti namanya, Footsteps adalah perjalanan eksklusif yang fokus safarinya dengan berjalan kaki. Traveler akan keluar dari mobil jip dari sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Botswana adalah negara yang daerahnya tergerus kekeringan terus-menerus dengan 70% wilayahnya berupa gurun. Tidak ada hujan selama 10 bulan dalam setahun dan meminta ke Dewa mereka dengan menamai jalan nasional juga mata uangnya dengan nama Pula (hujan).
Beberapa minggu sebelum dimulainya hujan tahunan di bulan Desember adalah waktu yang tepat untuk safari singa. Selama musim kemarau, hewan-hewan di sana tidak memiliki tempat persembunyian hijau yang teduh dan mereka dipaksa berkumpul di beberapa sumber air yang belum menguap.
Dalam safari singa ini, traveler akan menemui beberapa hewan liar lainnya, seperti burung, zebra, antelop, kuda nil hingga jerapah. Para hewan ini akan menganggap manusia seperti predator dan akan menjauihinya.
![]() |
Traveler belum tentu melihat penampakan singa dan macan tutul dalam safari di Footsteps di Okavango, karena mereka selalu berpindah untuk tinggal dan tidur. Namun setiap pemandu memiliki jaringan di satu tempat dengan kamp yang lainnya. Ada 60 kamp safari di Okavango dan terhubung melalui jalan darat, aksesnya menggunakan pesawat Cessna kecil dan bisa mengantar pengunjung dari kamp ke kamp demi bisa melihat singa.
Hal kedua yang penting dalam safari singa yaitu mengikuti jejaknya. Tanda adanya singa adalah membaca perilaku hewan-hewan di sekitar kita, jika terasa sepi maka bisa dipastikan bahwa sebagian besar mangsa telah mengosongkan area itu karena keberadaan si pemangsa.
![]() |
Dalam jarak sekitar 50 m, singa bisa menutup pergerakan mangsa dalam waktu kurang dari dua detik. Singa dikenal sebagai mesin pembunuh murni dan ketika traveler puas melihatnya setelah beberapa menit, mungkin 15 menit sudah waktunya untuk pergi.
Traveler ingin mencoba safari singa dengan berjalan kaki? (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!