Sekitar 1.500 peserta Forum Pertemuan Bakohumas Tingkat Nasional 2018 menyimak presentasi Menpar Arief Yahya kali ini yang bertema Paradox Marketing Strategy for Government Public Relations (GPR) Menuju Era Komunikasi 4.0. Mereka semua berkumpul dalam acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2018.
Bertempat di Novotel Hotel Tangerang, Arief memaparkan soal hal tersebut yang juga ada pada buku berjudul 'Paradox Marketing, Unusual Way to Win' yang ditulis dan terbit pada tahun 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contohnya wifi saat saya masih di telkom, jaringan wifi yang sebelumnya private diubah menjadi public, kini wifi di kafe menjadi tren di seluruh Indonesia. Saya mampu merubah dunia ini hanya dengan wifi, karena dengan konektivitas, informasi masuk dan konektivitas itu merubah budaya masyarakat," lanjut Arief.
Arief juga menjelaskan mengenai pariwisata Indonesia yang semakin maju di era digital ini.
"Sekarang dunia sudah sangat digital. Maka harus ada transformasi digital. Untuk promosi pariwisata, 70 persennya Kemenpar memakai media digital. Dua alasan utamanya yaitu karena customer kita sebagian besar adalah milenial yang sangat digital dan effectiveness media digital empat kali lebih besar dari media konvensional," kata Arief.
Sebagai informasi SAIK 2018 merupakan acara tahunan bergengsi Kementerian Komunikasi dan Informasi Pariwisata (Kemenkominfo) yang dihadiri sekitar 1500 praktisi humas pemerintah dari berbagai Kementerian/Lembaga dari seluruh Indonesia.
Pada taun 2018 ini, SAIK mengambil tema 'Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0'. Pada acara ini hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang membawakan keynote speech berjudul 'GPR di Era Komunikasi 4.0'. Selain itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Rosarita Niken Widiastuti, dan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.
Setelah menjadi pembicara, Arief juga mengunjungi Pameran SAIK 2018 di Alun-Alun Tangerang. Pameran ini menampilkan booth dari berbagai kementerian/lembaga di seluruh Indonesia.
Arief juga mendatangi booth Kemenpar dan berfoto bersama para serta mencicipi kopi dan kue yang dibuat oleh para mahasiswa STP Bandung. Tidak hanya mengunjungi booth Kemenpar, Arief juga mendatangi booth lainnya di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Universitas Indonesia, dan booth lainnya. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan