"Para stakeholders layak diapresiasi atas suksesnya Hot Deals Kepri. Target sebanyak 500.000 paket terlampaui bahkan sebelum akhir tahun 2018," ujar Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran, I Ni Wayan Giri Adnyani, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/11/2018).
Hot Deals Program Awards Night 2018 digelar di Aston Hotel & Residence, Batam, Kepri, Jumat (14/12/2018) malam. Program ini sukses mendatangkan wisman asal Singapura dan Malaysia dalam jumlah besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singapura masih menjadi negara penyumbang tertinggi di Hot Deals Kepri. Negara ini menyumbang 278 ribu wisman atau sebesar 66,47%. Disusul Malaysia dengan raihan 35 ribu wisman atau 8,44%. Sementara China menyumbang 28 ribu wisman atau 6,74%.
Hingga November 2018, paket ini telah terjual sebanyak 500.000 paket. Artinya, sampai akhir tahun program ini akan melebihi target yang telah ditentukan dan akan ditambah target dengan tambahan 250.000 paket sampai akhir tahun.
Dari 286 paket tersebut, ada 90 paket dari 40 TA/TO, 57 paket dari 47 industri hotel, 9 paket golf dari 7 industri golf, 42 paket spa dari 19 industri spa, 11 paket belanja dari 11 pusat perbelanjaan, 16 paket restoran dari 16 restoran, dan 61 suvenir paket dari 61 pusat suvenir.
"Hingga 28 November 2018, total yang telah terjual 509.922 pax. Hingga hari ini kami memiliki 286 paket dari 201 industri pariwisata untuk program Hot Deals ini," kata Giri.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Masruroh mengatakan Kemenpar bersama Garuda Indonesia juga telah membuka penerbangan langsung dari Singapura ke Belitung dan Singapura ke Bandung.
"Mudah-mudahan penerbangan reguler ini dapat dipertahankan dan populer di kalangan turis Singapura untuk tujuan liburan," harapnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Hot Deals 2018 merupakan terobosan baru. Sebab, Hot Deals menjual paket wisata dengan harga bersaing atau bundling berdasarkan konsep More for Less (You Get More, You Pay Less) untuk semua komponen pada paket wisata.
"Baik transportasi dan akomodasi, terutama komponen tiket penerbangan internasional dengan transportasi domestik agar dapat bersaing dengan paket wisata yang dijual oleh negara pesaing," paparnya.
Target 17 juta wisman di tahun 2018, kata Arief, merupakan target besar. Untuk mencapai target ini dibutuhkan strategi yang tidak biasa.
"Program Hot Deals 2018 ini salah satunya yang kita sudah rancang dari awal. Ingat, kemenangan itu direncanakan. Kalau ingin sukses, rencanakan dengan sempurna karena hasil terbaik akan menunggu di pintu sukses," pungkasnya. (idr/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!