"Nangroe Aceh Darusalam memiliki potensi wisata bahari luar biasa. Lautnya sangat eksotis, baik pada permukaan dan bawah airnya. Wilayah ini banyak sekali memiliki spot diving terbaik dengan kelas dunia. Dan, keindahan wisata bahari Indonesia sudah diakui dunia," ungkap Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Bahari Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).
Bertempat di Hotel Grand Nanggore, Jalan T Imuem Lueng Bata, Banda Aceh, tema yang diangkat kali ini adalah 'Strategi Pengembangan Wisata Cruise'.
Indroyono berujar workshop ini akan diikuti sekitar 34 institusi berasal dari kementerian terkait, pemerintah daerah, dan industri pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Optimalisasi wisman ini di antaranya melalui penguatan Wisata Cruise. Aceh ini sudah memiliki jalur wisata laut yang bagus. Infrastrukturnya mendukung. Kami optimistis, setelah workshop dan fam trip ini akan ada input besar wisman yang diterima Aceh," tegas Indroyono.
Menurut Indroyono, konsolidasi internal harus dilakukan untuk memenangkan pasar 2019.
"Potensi wisata bahari harus dioptimalkan. Penguatan internal harus dilakukan. Saat ini kami fokus di Aceh. Kami berharap kekuatan bahari di Aceh bisa menarik wisman sebanyak mungkin. Sebab, semuanya serba mendukung. Untuk itu, semua stakeholder dikumpulkan untuk menyatukan visi," jelas Indroyono lagi.
Workshop Pengembangan Paket Wisata Cruise akan menampilkan 3 narasumber. Selain Indroyono, narasumber lainnya adalah Kepala BPKS dan CEO Genting Dream Cruise.
Sedangkan Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani menerangkan workshop dan famtrip menjadi formulasi terbaik untuk mengoptimalkan potensi wisata bahari Aceh.
"Focus Group Discussion ini harus dilakukan. Sebab, semua aspek di Aceh sangat mendukung untuk terus dikembangkannya wisata bahari. Selain jalur wsiata lautnya, Aceh juga banyak memiliki sisi terbaik di daratan. Ada banyak destinasi wisata yang bisa menjadi paket terbaik bagi para wisman," kata Giri Adnyani.
Sebelum workshop digelar, peserta akan diajak mengeksplorasi destinasi The Gunongan, PLTD Apung, dan ikon Masjid Baiturahman di Banda Aceh. Eksplorasi dilanjutkan dengan city tour Banda Aceh menyajikan destinasi Museum Tsunami dan Kapal di Atas Rumah.
"Banda Aceh ini memiliki banyak destinasi luar biasa. Ada wisata sejarah dan religi yang sangat dominan. Saat berada di sana, siapapun bisa menggali banyak informasi terkait tsunami. Ada banyak pembelajaran berharga di sini. Destinasi ini pasti akan memberikan pengalaman tak terlupakan," tegas Giri Adnyani lagi.
Terakhir mereka akan menuju Pulau Sabang, Titik 0 Km Indonesia, Pantai Iboh, dan site visit tempat sandaran cruise. Berikutnya, ada Goa Jepang dan Masjid Agung.
Nangroe Aceh Darusalam juga banyak memiliki spot diving berkelas, salah satunya adalah Teluk Balohan di Pulau Sabang. Destinasi ini adalah venue Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018 yang diikuti 40 peserta dari 23 negara pada 3-8 November lalu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, atraksi terbaik dimiliki oleh Nangroe Aceh Darusalam termasuk kuliner bercita rasa nikmat di dalamnya.
"Kekuatan pariwisata Aceh ini masih bisa terus dikembangkan. Semuanya memungkinkan. Atraksinya luar biasa, belum lagi amenitas dan aksesibilitasnya. Jalur lautnya bagus dan ideal bagi kapal besar. Di sana juga memiliki kuliner terbaik. Saat berada di Aceh, para wisman akan mendapatkan paket wisata terlengkap," tutupnya.
Sebagai informasi Dive Magazine, Indonesia dinobatkan destinasi wisata bahari terbaik dunia 2018. Gelar prestisius dunia ini sudah diraih 3 tahun beruntun sejak 2016. Untuk 2018, Indonesia mendapatkan 3 status terbaik sekaligus, yaitu Best Destination 2018, Best Dive Centre or Resort 2018, dan Best Liveboard 2018. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan