Seperti yang diutarakan oleh Co-Founder dan Owner Kapal Pearl of Papua, Yayu Yuniar, bahwa kejadian pencurian kapal miliknya terjadi semalam, Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 19.30 WIT. Kejadian tersebut bahkan diiringi pengejaran oleh sejumlah pihak.
"Saat tali kapal sedang dipotong dan engine dinyalakan kami sempat memergoki perompak bersenjata tajam tersebut, namun aksi mereka sangat cepat, rapi, metodik dan terorganisir," ujar Yayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, kapal pencuri juga sempat dikejar. Namun, tidak berhasil ditangkap oleh pihak Pearl of Papua.
"Sempat kami coba kejar dengan kapal besar namun tidak bisa mengimbangi kecepatan speed boat tersebut," ucapnya.
Berkas kepolisian kapal Pearl of Papua Foto: Istimewa/Yayu Yuniar |
Yayu juga menambahkan, bahwa pihak TNI AL juga membantu mengejar para pelaku pencurian. Pihak TNI AL dinilai responsif melakukan pengejaran. Tidak lama setelah kejadian, mereka ikut membantu untuk mencari pelaku
"Sangat responsif, pukul 20.55 WIT speedboat TNI AL sudah bersama kami melakukan pengejaran," tambah Yayu.
Upaya pengejaran dilakukan sampai larut malam. Namun sayang upaya itu tidak berhasil. Yayu pun kemudian melapor ke polisi air.
"Pihak angkatan laut juga banyak membantu. mereka ikut mengejar semalam hingga pukul 22.30 waktu setempat," tambahnya. (sna/fay)












































Berkas kepolisian kapal Pearl of Papua Foto: Istimewa/Yayu Yuniar
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia