Dalam acara peluncuran Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu ini (13/2/2019), menpar arief yahya sedikit banyak memuji Presiden Jokowi atas dukungannya di sektor pariwisata.
Setelah sempat dianugerahi sebagai Bapak Pariwisata Indonesia saat sela acara Gala Dinner Hut ke-50 PHRI Sabtu lalu (9/2), Arief juga menyebut kalau Jokowi telah membuat dua gebrakan baru tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gebrakan pertama terkait harga tiket mahal yang telah diturunkan. Walau masih mahal, kabarnya Presiden Jokowi akan memanggil Dirut pertamina terkait harga avtur yang dirasa berperan penting dalam kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini.
"Tiket tarif mahal udah dicabut, diagendakan Dirut Pertamina akan dipanggil. Cost structure 40% dari avtur, 30% lebih tinggi dari megara tetangga. Turunkan harga avtur, monopoli perusahaan yang menyediakan avtur akan dicabut," ujar Arief.
Terkait kenaikan harga tiket pesawat, Arief juga mengkritisi pihak airlines dan stakeholder terkait. Alasannya, harga tiket yang mahal berdampak pada keseluruhan ekosistem pariwisata.
"Saran saya naikin gak ada masalah, tapi naik besar dan mendadak pasti impactnya jelek. Airlines, bandara,hotel semua 1 ekosistem kena semua. Apa itu yang diinginkan?" ujar arief.
Yang kedua terkait isu larangan bagi staff pemerintah atau PNS untuk mengadakan rapat di hotel. Isu itu pun telah dituntaskan oleh Jokowi.
"Nomor 2 tentang issue larangan kegiatan di hotel oleh PNS juga akan langsung dicabut tak usah ditindaklanjuti," tutup arief.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar