Harga Avtur Turun, AirAsia Harap Harga Tiket Makin Terjangkau Penumpang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Harga Avtur Turun, AirAsia Harap Harga Tiket Makin Terjangkau Penumpang

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Minggu, 17 Feb 2019 08:30 WIB
Ilustrasi AirAsia (Dok. AirAsia)
Jakarta - PT Pertamina sudah menurunkan harga avtur. AirAsia berharap harga tiket pesawat mereka makin terjangkau traveler.

"Dengan biaya bahan bakar yang saat ini sedang dalam trend menurun, serta faktor-faktor eksternal yang semakin kondusif, kami berharap industri penerbangan tanah air dapat terus berperan mendorong perekonomian kawasan, khususnya Indonesia," kata Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia dalam pernyataan resmi kepada detikTravel, Minggu (17/2/2019).

Menurut dia AirAsia ingin membuat layanan transportasi udara terjangkau bagi siapa pun. Ini sesuai dengan slogan mereka selama ini 'now everyone can fly'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menurunnya harga avtur, AirAsia tetap menjalankan bisnis seperti biasanya. AirAsia tetap memprioritaskan keselamatan dan mempertahankan efisiensi operasional sehingga CASK dapat terjaga pada level yang rendah namun tetap optimal.

"Sehingga harga tiket kami selalu dapat dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat, baik untuk rute internasional maupun domestik," kata Dendy.

Sebelumnya, Pertamina menurunkan harga avtur sejak Sabtu (16/2) pukul 00.00 WIB. Harga avtur (published rate) untuk Bandara Soekarno Hatta Cengkareng mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 8.210 per liter menjadi Rp 7.960 per liter.

Harga ini lebih rendah sekitar 26% dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi Singapura yang pada 15 Februari 2019 harganya Rp 10.769 per liter. Penurunan harga avtur ini juga diapresiasi asosiasi maskapai Indonesia National Air Carriers Association (INACA).

"Kami berterima kasih kepada Pertamina karena ini merupakan aksi nyata Pertamina atas kepedulian secara langsung kepada industri penerbangan dan tidak langsung kepada industri pariwisata," tutur Ketum INACA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. (fay/fay)

Hide Ads