Sendang Keramat Kalimah Toyyibah Hasan Munadi adalah lokasi wisata religi yang berada Jawa Tengah. Berada di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sendang Kalimah Toyyibah, menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin berwisata sekaligus berziarah.
Mbah Ahmaji, perawat sendang yang sudah bekerja sejak puluhan tahun silam, menyampaikan bahwa pengunjung datang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga sudah dikunjungi negara tetangga. Ada pula yang rutin datang kemari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada doa yang harus dibaca sebelum mandi atau meminum air sendang. Khusus mandi, tidak boleh BAK, BAB, dan telanjang bulat di lokasi sendang. Jadi harus memakai sarung, jika tidak membawa ya bisa sewa di masyarakat setempat, cuma seribu," ungkap Ahmaji.
"Semua itu dari Allah SWT, makanya harus berdoa. Jadi jika ke sini untuk mendapat kesembuhan, kelancaran rejeki, atau untuk ketenangan diri, ya harus percaya semua dari Allah SWT. Di sini hanya perantara,"imbuhnya.
BACA JUGA: Cerita Mistis Gunung Dukuh dan Mata Air Keramat
Sumber Air Sendang Kalimah Toyyibah adalah mata air di bawah pohon beringin yang berusia puluhan tahun. Sumber air ini tidak pernah kering meski musim saat kemarau panjang.
"Kalau kering dan berhenti mengalir tidak ya, hanya arus air turun tidak seperti musim hujan. Air di sini ngalir terus mau dimatiin darimana. Ini kan mata air," ungkap Ahmaji.
![]() |
"Kalau hendak berdoa, sebelum menuju makam, mandi dahulu di sendang. Sudah satu paket. Cikal bakal sendang ini juga dari makam Mbah Hasan," papar Ahmaji.
"Sendang ini sudah lama, tetapi diketahui ada manfaatnya setelah diadakan doa bersama Mbah Mat Temanggung saat peringatan Haul Mbah Hasan. Beliau (Mbah Mat) menyampaikan, jangan takut miskin untuk merawat makam Mbah Hasan, akan ada rejeki dari air yang mengalir, air yang bermanfaat untuk semua. Nah air yang dimaksud Mbah Mat itu ternyata sendang ini," jelas Ahmaji.
Mencoba kesegaran Sendang Keramat Kalimah Toyyibah, detikTravel memyempatkan untuk mandi. Begitu segar aliran air sendang saat bersentuhan dengan kulit kami. Lingkungan sendang cukup bersih, tersedia tempat sampah dan kamar ganti di dalam areal mandi.
![]() |
"Biaya masuk gratis, kami hanya menyediakan kotak amal. Uang itu digunakan untuk merawat makam, sendang dan masjid. Jika ingin menginap juga gratis untuk perseorangan, tetapi untuk rombongan ada biaya sebesar Rp 150 ribu untuk 50 orang. Syaratnya hanya fotokopi KTP," ungkap Ahmaji.
"Air juga bisa dibawa pulang, jika tidak membawa jerigen, di halaman sendang banyak masyarakat yang menjual jerigen. Harganya Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu, bergantung ukuran jerigen," tutup Ahmaji.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba