Amankah Penggunaan Koneksi WiFi dalam Penerbangan?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Amankah Penggunaan Koneksi WiFi dalam Penerbangan?

Shinta Angriyana - detikTravel
Kamis, 21 Mar 2019 14:50 WIB
Foto: Ilustrasi pesawat Citilink (Shinta Angriyana/detikTravel)
Jakarta - Baru-baru ini, sejumlah maskapai memberikan fasilitas koneksi internet melalui wifi di dalam penerbangan. Termasuk Garuda Indonesia Group.

Salah satu anak perusahaannya, Citilink Indonesia, meluncurkan fasilitas WiFi onboard gratis untuk penumpangnya. Tentu hal ini jadi pertanyaan, apakah boleh menggunakan koneksi internet dalam penerbangan?

Dalam pasal 54 butir (f) dalam Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, terdapat imbauan bahwa setiap orang yang melakukan penerbangan tidak boleh bermain alat elektronik, yang dapat mengganggu navigasi penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap orang di dalam pesawat udara selama penerbangan dilarang melakukan: Pengoperasian peralatan elektronika yang mengganggu navigasi penerbangan," dalam pasal tersebut.

(Shinta/detikcom)(Shinta/detikcom)
Hal ini, tentu berhubungan dengan konektivitas internet WiFi yang diberikan sejumlah maskapai. Namun, Citilink punya penjelasan mengenai sistem tersebut.

"Kenapa airline memilih teknologi ini, karena teknologi adalah teknologi paling advance, dan juga berpartner dengan Luthfansa System dan Luthfansa Technic yg telah memiliki sertifikasi di standar dunia," ujar Juliandra Nurtjahjo, Direktur Utama Citilink Indonesia saat ditemui detikcom di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta Kamis (21/3/2019)

Luthfansa sendiri merupakan perusahaan aviasi asal Jerman. Perusahaan tersebut juga menyediakan berbagai macam layanan penerbangan dan sistemnya.

BACA JUGA: Sah, Citilink Luncurkan Free WiFi Onboard!

Juliandra menambahkan, bahwa keamanan pun juga sudah diterapkan. Dijelaskan, bahwa koneksi akan berfungsi saat pesawat sudah cruising atau di atas. Sedangkan ketika take off dan approaching bahkan landing, koneksi sudah tidak bisa digunakan.

"Jadi sudah pasti aman dari sisi safety, dan kita patuh pada aturannya. Hanya boleh digunakan di atas ketinggian 35 ribu kaki, sehingga tidak mengganggu navigasi pesawat dan sistemnya otomatis," tambahnya.

Sistemnya pun juga dibuat otomatis. Sehingga, lebih mudah dan aman dari segi penggunaan maupun keamanan.

"Kita buat sistem itu otomatis, kalau belum 35 ribu kaki belum bisa on. Kalau turbulence, akan hilang dengan sendirinya karena dikendalikan sistem. Begitupun kalau mau landing, jadi lebih aman dan tanpa tangan manusia lebih mudah," ucap Julianda.

Saat ini, Citilink sudah memiliki 1 armada pesawat yang sudah memiliki konektivitas internet WiFi. Armada tersebut digunakan dengan rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Batam, Jakarta-Medan dan Jakarta Balikpapan. (sna/aff)

Hide Ads