Seperti yang diutarakan oleh Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah Thaib bahwa ada perbedaan yang besar dari tahun 2014 hingga 2018 lalu. Hal ini, bisa dilihat dari jumlah wisatawan yang datang ke Tanjung Kelayang.
"Destinasi dengan pertumbuhan kunjungan tersignifikan adalah Tanjung Kelayang, Belitung. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara Belitung pada tahun 2014 sebesar 281.049 dan tahun 2018 sebesar 812.567, mengalami kenaikan 289%. Selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pariwisata Belitung pada tahun 2014 sebesar 7.123.743.384 dan tahun 2018 sebesar 20.288.184.459," ujarnya kepada detikcom, (5/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengalami kenaikan 285% dalam 5 tahun terakhir, dimana hal tersebut menjadikan Tanjung Kelayang Belitung sebagai destinasi dengan pertumbuhan kunjungan dan PAD tertinggi semenjak adanya percepatan," tambahnya.
BACA JUGA: Tanjung Kelayang, Si Cantik di Belitung
Berbagai usaha pun telah dilakukan Kementerian Pariwisata untuk menggenjot kunjungan, khususnya di 10 destinasi prioritas. Aspek utamanya dengan rumus 3A yang diusung olwh Menpar Arief Yahya, yakni Atraksi, Amenitas dan Akses.
"Peningkatan dalam 3A yaitu dari atraksi di Belitung dibuat standar berkelas internasional, dengan didaftarkannya Belitung Geopark ke Unesco Global Geopark (UGG) dimana asesor akan datang pada bulan Juni 2019 dan penilaian akan diumumkan pada bulan April tahun 2020. Lalu dari sisi aksesibilitas dengan adanya penerbangan internasional Singapura - Belitung juga adanya persiapan penerbangan rute baru yaitu Kuala Lumpur - Belitung. Serta pendekatan dengan alternatif penerbangan langsung lainnya selain dari Jakarta. Dari sisi amenitas dengan adanya pembangunan hotel-hotel baru berbintang 4 keatas, sehingga wisatawan memiliki alternatif tempat untuk menginap," tambah Hiramsyah.
Selain itu, menurut Hiramsyah, sejumlah event juga diperlukan untuk menarik atensi masyarakat. Hal ini juga berdampak terhadap branding dan target kunjungan wisatawan nusantara atau mancanegara.
"Kementerian Pariwisata memiliki program-program setiap tahunnya yang terangkum dalam Calender of Event (CoE) Wonderful 2019 untuk promosi kegiatan yang dilakukan setiap destinasi di semua provinsinya. Promosi kegiatan yang tercantum di CoE setiap bulannya terdiri dari beragam kegiatan mulai dari acara kecil hingga festival besar yang rutin dilakukan tiap tahunnya, dan juga adanya millennial tourism dimana target kegiatan-kegiatan tersebut kebanyakan dari masyarakat muda atau millenial," tambahnya.
Seperti yang diketahui, 10 destinasi prioritas 'Bali Baru' tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Morotai dan Wakatobi. (sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum