Kemenpar Bagikan KUR dan Bantuan untuk Homestay di Danau Toba

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenpar Bagikan KUR dan Bantuan untuk Homestay di Danau Toba

Moch Prima Fauzi - detikTravel
Senin, 08 Apr 2019 18:30 WIB
Foto: Dok. Kemenpar
Jakarta - Kemenpar terus mendorong pembangunan homestay di destinasi wisata. Di Danau Toba misalnya, Kemenpar menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pariwisata.

Penyaluran KUR dan paket barang operasional homestay dilakukan, Kamis (4/4) lalu. Untuk KUR, ada dua bank yang menjadi kreditur, yaitu BRI dan BNI. Total investasi yang diberikan sebesar Rp 870 juta.

"Para pelaku bisnis pariwisata di seputaran Kawasan Danau Toba memiliki potensi besar berkembang. Tetap menjadi destinasi favorit, kawasan akan terus dikunjungi oleh para wisatawan," ungkap Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda, dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).

BRI mengalirkan modal usaha sebesar Rp 470 juta untuk dua orang debitur yaitu Roberto Romhot Siahaan yang mendapatkan bantuan KUR sektor pariwisata senilai Rp 250 Juta. Roberto memiliki bidang usaha rumah makan. Sedangkan kredit sebesar Rp 220 juta diberikan kepada Octo Purba. Ia mengembangkan bidang usaha souvenir atau handy craft.


Sedangkan BNI mengalirkan total kredit senilai Rp 400 Juta. Investasi ini diberikan pada Hartoba Torhis dengan nominal Rp 300 Juta. Hartoba mengembangkan unit usaha kapal penyeberangan dan restoran. Penerima kredit lainnya adalah Lamtiur Silalahi sebesar Rp 100 Juta. Dia memiliki unit usaha jasa travel.

KUR pariwisata diserahkan di Desa Sigapiton, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. "KUR sektor pariwisata ini sangat bagus bagi wirausaha. Artinya, mereka memiliki peluang untuk terus mengembangkan usahanya. Aktivitas industri pariwisata akan terus berdenyut. Kalau industriya sehat, otomatis ada lapangan pekerjaan yang tersedia," lanjut Lokot.

Bantuan barang operasional juga diberikan kepada homestay di Desa Wisata Sigapiton, Kamis (4/4). Total terdapat 100 paket dukungan yang diberikan bagi 9 desa wisata dari 4 kabupaten di seputaran Kawasan Danau Toba. Setiap paket terdiri dari spring bed, bed cover, sprey, masing-masing 2 bantal dan guling, lalu buku tamu.

"Paket-paket dukungan akan menguatkan value dari homestay. Dengan peralatan tempat tidur baru, diharapkan wisatawan mendapatkan kualitas istirahat terbaik. Wisatawan akan tetap segar sehingga bisa maksimal mengeksplorasi eksotisnya destinasi Danau Toba," papar Kasubid Bidang Pengembangan Destinasi Area I B Andhy Marpaung.

Dari 4 kabupaten, homestay di Toba Samosir paling banyak mendapat bantuan. Masing-masing diberi 10 paket, dukungan bagi homestay diterima Desa Wisata Jangga Dolok, Parhitean, juga Sigapiton.


Kabupaten Samosir mendapatkan bantuan untuk dua desa wisata. Ada Desa Wisata Huta Tinggi dan Huta Balian dengan jumlah masing-masing 10 paket.

Jumlah dua desa wisata serupa juga diterima Kabupaten Humbang Hasundutan. Desa Wisata Nagasaribu mendapatkan dukungan bagi homestay berjumlah 20 paket. Adapun, Desa Wisata Silaban diberi porsi 10 paket. Pada Kabupaten Dairi, masing-masing 10 paket diberikan kepada Desa Wisata Silalahi satu dan dua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, keberadaan homestay memang menjadi perhatian Kemenpar.

"Modal KUR sektor pariwisata tentu akan positif. Apalagi, pariwisata ini terus tumbuh bagus. Pasti ada banyak value yang diperoleh masyarakat. Kami juga tetap memperhatikan homestay-homestay yang ada di sekitar Danau Toba. Sebab, kawasan destinasi ini terus tumbuh dengan pergerakan wisatawan sangat kompetitif. Aspek amenitas harus dikuatkan," tutup Menpar.

Kemenpar Bagikan KUR dan Bantuan untuk Homestay di Danau Toba
(prf/rdy)

Hide Ads